Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Studi: Rutin Makan Ikan saat Hamil, Risiko Autisme pada Anak Berkurang 20 Persen
13 September 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
New York Post melansir, mengonsumsi ikan saat hamil dapat mengurangi kemungkinan seorang anak lahir dengan gangguan spektrum autisme (autism spectrum disorder) hingga 20 persen. Bahkan, hasil ini tidaklah sama bila Anda hanya mengonsumsi suplemen minyak ikan.
"Studi ini memberikan lebih banyak bukti mengenai keamanan dan manfaat konsumsi ikan secara teratur selama kehamilan," kata salah satu penulis studi dan profesor di Harvard Medical School dan Harvard Pilgrim Health Care Institute, Dr. Emily Oken.
"Manfaat lain yang terbukti termasuk menurunkan risiko kelahiran prematur dan perkembangan kognitif bayi yang lebih baik," imbuh dia.
Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2-3 porsi makanan laut rendah merkuri per minggu, agar dapat membantu perkembangan otak janin.
ADVERTISEMENT
Masih Banyak Ibu Hamil yang Belum Rutin Makan Ikan
Namun, sayangnya, tidak sedikit ditemukan ibu hamil yang masih jarang atau tidak mengonsumsi ikan apa pun selama kehamilannya. Temuan ini didasarkan oleh hasil studi yang dipimpin oleh peneliti dari AJ Drexel Autism Institute, Drexel University.
Para peneliti meneliti asupan ikan pada 10.800 ibu hamil, serta 12.646 ibu hamil yang mengonsumsi suplemen minyak ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara diagnosis autisme dan ciri-ciri autisme yang dilaporkan responden.
Sekitar 65-85 persen peserta melaporkan bahwa mereka tidak mengonsumsi minyak ikan ataupun suplemen asam lemak omega-3. Padahal, omega-3 berfungsi untuk membantu organ-organ ibu hamil tetap berfungsi dengan baik, terutama jantung, otak, dan mata. Nutrisi penting ini banyak ditemukan pada makanan seperti ikan, kacang kenari, sayuran berdaun hijau, dan suplemen minyak ikan. Sayangnya, tubuh kita tidak bisa memproduksinya secara alami.
ADVERTISEMENT
Sementara studi dari Drexel University menemukan bahwa hubungan konsumsi ikan saat masa prenatal dan rendahnya prevalensi autisme cenderung lebih kuat pada bayi berjenis kelamin perempuan.
Autisme sendiri merupakan kondisi perkembangan yang dapat memengaruhi cara orang belajar, berperilaku, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Sampai saat ini, para peneliti masih menganggap penyebab autisme pada anak cukup rumit dan masih perlu dipahami lebih banyak.
Temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi September mengungkapkan bahwa para peneliti juga mengakui belum dapat memeriksa jenis ikan apa saja yang sebaiknya dimakan. Termasuk juga mulai kapan dan berapa lama ikan dikonsumsi selama kehamilan, serta berapa banyak omega-3 yang terkandung dalam suplemen minyak ikan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, mereka menyarankan agar siapa pun, termasuk ibu yang sedang menjalani program hamil, agar rutin mengonsumsi ikan. Gimana, sudahkah Anda rajin makan ikan, Moms?