Studi: Suara Ibu Bisa Bantu Pemulihan Bayi Prematur

25 September 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Studi: Suara Ibu Bisa Bantu Pemulihan Bayi Prematur. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Studi: Suara Ibu Bisa Bantu Pemulihan Bayi Prematur. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melahirkan bayi prematur bisa membuat orang tua cemas dan khawatir pada proses pemulihannya setelah lahir. Apalagi, bayi prematur biasanya akan ditempatkan dulu di NICU selama beberapa waktu karena kondisi tubuhnya masih sangat lemah dan organ tubuh belum berkembang sepenuhnya. Ya Moms, itu artinya ibu dan bayi akan terpisah untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Melihat bayi di dalam inkubator dan menjalani prosedur klinis yang cukup rumit memang bisa membuat orang tua sedih. Mulai ditempel alat-alat yang tersambung ke monitor demi memantau tanda-tanda vital hingga tusukan jarum untuk tes darah.
Meski begitu, sebuah penelitian yang dilakukan University of Geneva menemukan hal menarik, yakni bagaimana kehadiran ibu bisa membantu pemulihan bayi prematur di NICU. Para peneliti mengamati 20 bayi lahir prematur dan bagaimana mereka bereaksi terhadap suara ibunya saat menjalani prosedur medis. Ternyata, suara ibu bisa membantu mengurangi nyeri pada tubuh si kecil dan meningkatkan hormon oksitosinnya, lho!

Penjelasan soal Suara Ibu Bisa Bantu Pemulihan Bayi Prematur

Ilustrasi Bayi Prematur di Dalam Inkubator. Foto: Shutterstock
Peneliti studi tersebut, Dr Manuela Filippa, mengungkapkan penelitian menunjukkan tetap berkomunikasi dengan bayi prematur tidak hanya membantu meningkatkan perasaan dan ikatan orang tuanya. Tetapi juga bisa menurunkan rasa sakit yang dirasakan bayi. Salah satunya dengan suara ibu.
ADVERTISEMENT
Filippa menjelaskan, kemungkinan ibu tidak selalu bisa menggendong bayinya saat menjalani perawatan di ruang NICU. Sementara suara bisa lebih efektif dan secara khusus bayi telah mendengarnya sejak di dalam rahim.
Nah Moms, penelitian yang dilakukan Filippa dan rekan-rekannya ini dilakukan dengan membagi tiga kondisi: ibu berbicara pada bayi prematurnya, ibu bernyanyi untuk bayi, dan ibu tidak hadir sama sekali. Sementara yang diteliti untuk mengukur tingkat rasa sakit bayi prematur dilihat dari ekspresi wajah, detak jantung, dan kadar oksigennya.
Ilustrasi Bayi Prematur di Dalam Inkubator. Foto: Shutterstock
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat rasa sakit yang dialami bayi turun rata-rata dari 4,5 menjadi 3 pada skala 21 poin saat ibu berbicara. Tak sampai di situ, peneliti juga menemukan bahwa suara ibu bisa meningkatkan kadar hormon oksitosin yang signifikan. Cara mengetahuinya adalah mengambil sampel air liur dari bayi.
ADVERTISEMENT
"Oksitosin diketahui terlihat dalam proses pemberian kasih sayang dan sensitivitas ibu. Hal ini juga bisa melindungi bayi dari efek rasa sakit," jelas Filippa.
Karena efeknya yang sangat baik, Filippa berpesan agar orang tua perlu tetap menemani dan mendukung bayi prematurnya agar cepat pulih. Terutama agar dia bisa segera selesai dari rangkaian prosedur medis yang mungkin cukup menyakitkan bagi si kecil, Moms.
"Pesan utamanya adalah sangat penting orang tua terlibat dalam perawatan dini bayi prematur mereka dengan suara ayah atau ibunya, juga dalam situasi sulit seperti prosedur medis yang menyakitkan. Ibu bisa menggunakan suaranya dan itu akan bermanfaat bagi bayi," tutup Filippa.