Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Studi: Tingkat Stres Orang Tua Berada di Puncak saat Anak Usia Praremaja
21 Januari 2024 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut penelitiann dari Arizona State University, momen-momen tersebut biasanya mulai sering dirasakan orang tua saat anak memasuki usia praremaja . Bahkan, studi menyebut, tingkat stres orang tua berada di puncak saat anak berada di usia tersebut.
Alasan Anak Suka Memberontak dan Bikin Orang Tua Stres
Di usia praremaja, anak cenderung ingin memberontak dan merasa sudah bisa menentukan apa yang ia mau dan tidak mau. Sementara kecenderungan orang tua adalah ingin menentukan yang terbaik untuk anak-anaknya.
"Saya melihat para ibu sangat stres. Mereka gugup. Mereka tidak tahu harus berbuat apa," ujar Suniya Luthar, salah satu peneliti, seperti dikutip dari Real Simple.
Saat berusia 11 atau 12 tahun, banyak orang tua menganggap anak masih seperti anak kecil. Padahal otak dan kepribadian anak sudah berkembang pesat dengan segala pemikiran rumitnya.
ADVERTISEMENT
"Anak akan sering mengatakan 'Aku bisa sendiri'. Padahal ibu masih merasa kalau mereka adalah bayi kecil yang harus selalu diberi tahu. Hal ini lah yang jadi sumber stres ibu," tambah Suniya.
Lalu, harus bagaiman dalam menghadapi anak praremaja?
Moms, cobalah untuk mengubah cara berkomunikasi, yaitu dengan memperbanyak diskusi. Jangan hanya memberikan perintah atau komunikasi satu arah. Sebab, otak anak dan kemampuan berpikirnya sudah berkembang pesat di usia itu.
Memasuki usia praremaja, anak juga mulai belajar untuk mandiri. Momen tersebut bisa membuat ibu lebih tenang 'melepas' anak memasuki masa remajanya dengan bertanggung jawab.