Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Jodoh tidak ada yang tahu ya, Moms. Bisa saja, suami tercinta usianya lebih muda daripada Anda. Patah sudah anjuran agar menikahi pria yang setidaknya sepantar atau lebih tua daripada perempuan. Anda dan pasangan pun sepakat sama-sama membangun keluarga, berjuang bersama dan mungkin saat ini sedang merasa jadi pasangan yang paling bahagia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bukannya tanpa risiko. Umumnya, pasangan dengan suami yang lebih muda akan menghadapi risiko seperti di bawah ini:
a. Dianggap tidak lebih dewasa dari perempuan
Mungkin Anda pernah mendengar ini: “Pria itu tidak lebih dewasa daripada perempuan saat menikah nanti, walaupun menikah dengan usia sepantar. Lantas bagaimana kalau menikahi pria lebih muda? Bisa-bisa sama juga dengan mengurus anak!”
Jangan sedih, Moms. Faktanya, terkadang faktor usia yang matang tidak melulu sejalan dengan faktor kedewasaan seseorang. Bisa saja, justru pria Anda jauh lebih bisa momong dan dewasa saat menghadapi konflik. Namun, Andalah yang lebih mengenal dengan baik pasangan Anda. Dampingilah, bila memang ia sedang berjuang dalam fase pendewasaannya.
b. Pasti perempuannya lebih mapan

Anggapan masyarakat soal pria muda, juga menyangkut penghasilan wanita yang jangan-jangan lebih besar daripada pria. Alhasil, suami muda dianggap bisa saja hanya memanfaatkan kemapanan istri sehingga ia tidak perlu bekerja terlalu keras. Padahal kan, tidak mesti begitu ya, Moms.
ADVERTISEMENT
c. Gairah seksualnya lebih besar

Punya suami lebih muda umumnya lebih bergairah dan aktif secara seksual. Ini bisa menyenangkan kehidupan pernikahan Anda, tapi bisa juga membuat Anda kewalahan karena tenaganya seperti tidak habis-habis! Meskipun begitu, kehidupan seksual itu sebaiknya dibicarakan secara bersama ya, Moms. Tentu saja, Anda bisa kok menolak permintaan suami bila memang sedang tidak memungkinkan.
d. Mesti menjaga penampilan

Tak jarang juga, saran dari teman-teman Anda adalah mesti pintar-pintar menjaga penampilan! Alasannya karena suami yang lebih muda bisa saja pindah ke lain hati, bila ada yang lebih menarik.
Wah, tentu saja Anda dan pasangan mesti pintar merawat penampilan, terlepas dari pasangan Anda lebih muda atau tua. Alasannya karena Anda mencintai diri sendiri dan tak ada salahnya juga ingin tampil menarik buat pasangan.
ADVERTISEMENT
Tapi fisik tidak selamanya menarik dan bukanlah satu-satunya dalam pernikahan. Bila ini menyangkut pernikahan, maka lihat kembali ke tujuan dan komitmen pernikahan di awal, Moms.
e. Pasti perempuan yang dominan
Anggapan kalau pasti perempuan lebih dominan, karena pria muda mudah diatur juga tak jarang Anda dengar. Ini karena suami berusia muda, cenderung menurut karena lebih menghargai Anda. Bila memang begitu, maka menjadi sebuah keuntungan pula sih buat Anda. Jadi jarang konflik misalnya.
Namun jangan lantas terlena, Moms. Tetap perlakukan ia sebagai suami, walaupun ia lebih muda. Dengan begitu, ia akan merasa dihargai dan dicintai.