Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Mayo Clinic, disfungsi ereksi atau masalah ereksi adalah ketidakmampuan mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seksual. Selain itu, pria dengan disfungsi ereksi juga mengalami penurunan hasrat berhubungan seksual.
Kondisi ini termasuk salah satu masalah seksual yang cukup sering terjadi pada pria dengan usia lebih tua. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa terjadi pada pria muda. Singkatnya, masalah ereksi ini bisa terjadi pada pria usia berapa pun.
Oleh karena itu, saat Anda dan suami berencana memiliki keturunan, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Jika ditemukan adanya kelainan atau masalah hormon, maka bisa segera diatasi.
Lantas, dokter apa yang bisa mengatasi masalah ereksi ini?
Penjelasan tentang Dokter yang Bisa Mengatasi Masalah Ereksi pada Suami
Bila suami Anda ingin mengetahui masalah seksual atau reproduksi yang dialami, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi.
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis andrologi sejatinya setara dengan seorang ginekolog atau dokter spesialis kandungan. Ya Moms, dokter spesialis andrologi adalah dokter yang ahli untuk menangani masalah reproduksi pria dan kondisi urologis yang hanya dialami pria. Sedangkan dokter spesialis kandungan hanya menangani masalah reproduksi sampai kehamilan wanita.
Untuk mengetahui adanya gangguan atau tidak, dokter akan menyarankan suami Anda agar melakukan beberapa pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, tes urin, USG, dan psikologi.
Selain itu, sebagian besar dokter spesialis andrologi juga bisa mengatasi masalah dengan sistem kemih dan masalah yang berkaitan dengan masalah hormon.
Nah Moms, selain bisa berkonsultasi terkait masalah reproduksi, dokter spesialis andrologi juga bisa mengatasi berbagai penyakit lain pada pria, seperti kanker prostat, kanker penis, kanker testis, infertilitas, hingga masalah ejakulasi dini.
ADVERTISEMENT