Suami Tidak Antusias saat Istri Hamil, Bagaimana Menghadapinya?

1 November 2024 15:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami Tidak Antusias saat Istri Hamil, Bagaimana Menghadapinya? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Suami Tidak Antusias saat Istri Hamil, Bagaimana Menghadapinya? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehamilan merupakan masa-masa yang penuh kegembiraan dan antusias untuk menyambut kelahiran si kecil. Namun, ketika melihat suami tidak semangat dan antusias seperti istrinya, hal ini bisa membuat Anda sedih dan berpengaruh pada emosional. Lantas, bagaimana kita harus menghadapinya?
ADVERTISEMENT
Ketika suami tidak antusias, bukan tidak mungkin ia juga tidak memberi dukungan emosional, mental, dan fisik kepada istrinya yang sedang hamil.
Parenting FirstCry melansir, ada beberapa penyebab suami tidak menunjukkan dukungan atau antusiasme seperti yang dirasakan istrinya:

Keterpisahan Emosional

Kondisi ini bisa menjadi bahaya bagi hubungan Anda. Keterpisahan emosional mungkin muncul sebagai kurang minatnya ia pada kehamilan Anda. Hal ini dapat membuat sang istri kesepian atau kurang dukungan di saat-saat membutuhkan.

Tidak Tertarik Membicarakannya

Suami juga mungkin tidak tertarik dalam mencari kebutuhan bayi, menemani Anda kontrol ke bidan atau dokter kandungan, hingga mendiskusikan persalinan. Jika Anda mengalaminya, apakah Anda merasa menjalani kehamilan sendirian, Moms?

Fokus pada Kebutuhannya Sendiri

Selama hamil, wajar bagi Anda untuk mengharapkan prioritas dan banyak perhatian dari pasangan. Namun, jika suami lebih mengutamakan kebutuhan, hobi, atau pekerjaannya ketimbang Anda, itu bisa jadi pertanda ia tidak antusias memberi Anda dukungan.
Ilustrasi istri marah dengan suami. Foto: Kmpzzz/Shutterstock

Kurang Sabar dan Pemahaman

ADVERTISEMENT
Kehamilan bisa membuat emosi seseorang naik-turun, dan wajar bila Anda beberapa kali kesal hingga menangis. Suami yang tidak mendukung Anda mungkin akan kurang sabar dalam menghadapi perusahaan emosi ini. Dan justru ikut mengekspresikan rasa frustrasinya alih-alih menawarkan bantuan kepada Anda.

Fokus pada Hal-hal Negatif

Suami yang selalu berpikir negatif pada anak sudah lahir dan menjalani peran sebagai orang tua nanti bisa membahayakan Anda juga. Hal ini justru menambah stres dan kecemasan, serta membangun kebencian terhadap masa depan keluarganya.

Cara Menghadapi Suami yang Tidak Suportif Selama Kehamilan Istri

Menghadapi suami yang tidak suportif selama kehamilan memang dapat menguras emosi. Tetapi, Anda perlu segera bertindak agar dapat melewati fase ini, demi kelancaran persalinan dan pengasuhan anak. Apa yang bisa dilakukan?
ADVERTISEMENT
1. Komunikasi
Komunikasi adalah kunci menghadapi suami yang tidak mendukung kehamilan Anda sepenuhnya. Cobalah untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang bagaimana perilakunya tersebut memengaruhi Anda. Bicarakan ketika perasaan Anda sedang tenang, tanpa menyalahkan dan mengkritik, lalu jelaskan apa yang Anda butuhkan selama hamil.
Ilustrasi ibu hamil dan suami. Foto: Shutter Stock
2. Tetapkan Batasan yang Jelas
Kemudian, Anda juga bisa menjelaskan kepadanya tindakan apa saja yang bisa menyakitkan atau membuat stres. Ingatkan kepadanya bahwa Anda butuh lingkungan yang positif selama masa kehamilan hingga persalinan nanti.
3. Fokus Merawat Diri
Berurusan dengan suami yang tidak membantu Anda selama hamil bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik Anda. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk merawat diri dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai dan membuat Anda lebih rileks menjalani kehamilan. Misalnya, ikuti yoga prenatal, melakukan hobi yang disukai, hingga meluangkan waktu untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Libatkan Suami
Anda juga bisa mendorong suami dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehamilan Anda. Misalnya, ajak ia mengikuti Anda kontrol ke dokter kandungan, berbelanja perlengkapan bayi, atau berdiskusi tentang seperti apa lucunya bayi saat lahir nanti. Terkadang, keterlibatan dalam mengubah ketidakpedulian suami menjadi kegembiraan.
5. Cari Bantuan Profesional
Jika segala cara sudah dilakukan dan mulai membuat Anda frustrasi, cobalah untuk mencari bantuan profesional. Anda bisa menjadwalkan untuk bertemu psikolog atau konselor pernikahan, yang bisa menyediakan ruang netral untuk mengeksplorasi masalah yang dialami.