Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
SUN Ajak Ibu Atasi Anak GTM dengan Metode Gerakan Lahap Makan (GLM)
20 Februari 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Anak GTM merupakan salah satu hal yang kerap membuat ibu bingung, termasuk yang dialami selebriti Alyssa Soebandono. Istri dari Dude Harlino itu menceritakan pengalaman MPASI anak pertamanya beberapa tahun yang lalu, Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino, yang sempat menolak makanan yang diberikan. Wajar saja, karena itu pengalaman Alyssa dan Dude pertama kali mengasuh anak.
ADVERTISEMENT
"Mungkin pengalaman yang paling banyak itu saat anak pertama, ya karena semuanya serba pertama. Kami pertama kali menjadi orang tua, pertama kali memberi MPASI, kemudian pertama kali juga menghadapi anak-anak," kata Alyssa dalam Press Conference: SUN Ajak Ibu Lawan GTM dengan Metode Gerakan Lahap Makan (GLM) di The Gallery Cibis Park, Jakarta Selatan, Selasa (18/2).
Kebingungan ini bermula saat Riendra yang biasanya lahap makan apa pun makanan yang diberikan, tiba-tiba menolak makan. Alyssa pun kebingungan karena Riendra enggan makan sejak waktu sarapan hingga makan malam.
"Aku tanya, 'Kenapa ya Kak, kenapa kok Reindra nggak mau makan gitu'. Kami sama-sama bingung, kami cari tahu bagaimana ini, tanya ke siapa ya, kalau tanya ke dokter spesialis anak ya dibilang 'coba lagi aja'," ucap Alyssa.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari kemudian Alyssa baru paham alasan Riendra menolak makanan ialah karena giginya tumbuh.
"Ternyata ini penyebab dia cuma mau buka mulut kemarin. Jadi kami sudah panik duluan. Kalau Dokter Dimple bilang, ternyata masalahnya hanya karena hal sepele. Cuman karena anak itu belum bisa bicara, jadi yang bisa dilakukan hanya menangis dan merengek, tutup mulut, sudah itu saja," pungkas Alyssa.
Metode Gerakan Lahap Makan (GLM) Jadi Solusi Atasi GTM
Dokter Dimple Nagrani, Sp.A, BmedSc, mengungkap GTM umumnya dipicu oleh tiga faktor utama yang saling berkaitan.
Tiga faktor ini adalah waktu pemberian makan, variasi dan tekstur sesuai usia, serta cara pemberian makan. SUN bersama dr. Dimple merumuskan metode Gerakan Lahap Makan (GLM) untuk membantu para orang tua mengatasi anak GTM.
ADVERTISEMENT
Metode GLM ini terdiri dari tiga hal utama. Apa saja?
1. Pastikan Bayi Lapar
-Berikan makan saat bayi lapar dan tidak mengantuk.
-Pastikan bayi puasa 2-3 jam sebelum makan, termasuk camilan dan ASI.
-Rumusnya bayi bangun-makan-ngantuk-nyusu.
2. Variasikan Rasa dan Jenis Makanan, Berikan Tekstur yang Tepat Sesuai Usia
-Variasi jenis makanan. Kombinasikan sumber karbohidrat, protein hewani, dan lemak untuk MPASI.
-Buat MPASI dengan rasa dan aroma yang menggugah selera. Penggunaan rempah dapat meningkatkan nafsu makan bayi.
-Pastikan makanan bayi naik tekstur sesuai usia untuk melatih kemampuan mengunyah. (5-6 bulan halus dan kental, 9-12 bulan padat dan lembut, 12 bulan ke atas mulai dikenalkan makanan keluarga).
3. Perhatikan Cara Pemberian Makan yang Tepat
-Cara menyuapi yang benar, pastikan mulut sudah kosong sebelum suapan berikutnya.
-Makan dalam posisi duduk, tidak berdiri atau digendong.
ADVERTISEMENT
-Bayi fokus makan tanpa distraksi gadget atau TV.
-Memberikan kesempatan bayi untuk belajar makan sendiri.
-Durasi makan maksimal 30 menit.
Dokter Dimple menegaskan, orang tua sebaiknya tidak mudah menyematkan predikat anak GTM hanya karena mereka menutup mulut saat proses makan.
"Kalau dia tidak lapar lalu dia tutup mulut, nggak boleh kita sebut-sebut kata anak saya sedang GTM. Kalau dia lagi mengantuk terus dia nggak mau makan, nggak boleh juga kita sebut kata GTM," ujar dr. Dimple.
Penuhi Kebutuhan Anak dengan Makanan yang Tepat
ADVERTISEMENT
Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods Division, Stephanie Lay, mengatakan, SUN menjadi produk yang banyak dipilih para ibu karena tekstur dan variasi rasanya yang disukai anak-anak.
"Hal ini mendorong semangat kami untuk terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan gizi anak melalui produk-produk SUN yang gizinya lengkap, serta memberikan edukasi tentang cara mengatasi GTM dengan Metode Gerakan Lahap Makan atau GLM," ujar Stephanie dalam acara yang sama.
ADVERTISEMENT
Stephani berharap, metode Gerakan Lahap Makan (GLM) dapat mendorong para ibu untuk mengatasi masalah GTM pada anak. Sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan terhindar dari masalah makan yang berisiko mempengaruhi tumbuh kembang.
SUN juga akan memperkenalkan Gerakan Lahap Makan (GLM) ke lebih dari 2.000 posyandu di seluruh Indonesia. Gerakan ini dibuat untuk membantu lebih banyak ibu mengatasi buah hatinya yang sedang melakukan GTM.

"Dengan adanya Gerakan Lahap Makan, SUN berharap dapat membantu para ibu di Indonesia dalam menghadapi tantangan GTM dengan metode yang lebih mudah dimengerti dan dipraktekkan,” katanya.
Sebagai bubur bayi No.1 di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, SUN terus berinovasi menghadirkan MPASI yang praktis, aman, dan bergizi. Produk SUN telah bersertifikasi BPOM dan The Codex Alimentarius Commission, menjamin keamanan pangan tanpa pengawet atau perisa tambahan.
ADVERTISEMENT