Survei: 30 Persen Ibu Pernah Dihakimi soal Menu Makan Anak
31 Oktober 2025 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
Survei: 30 Persen Ibu Pernah Dihakimi soal Menu Makan Anak
Sejumlah ibu ternyata pernah merasa dihakimi oleh orang tua lain karena makanan yang diberikan kepada anaknya.kumparanMOM

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Bump, sebuah survei dari Talker Research bersama Serenity Kids menemukan, hampir 30 persen orang tua pernah merasa dihakimi oleh orang tua lain karena makanan yang diberikan ke anaknya.
Contohnya, seorang ibu dalam survei itu bercerita tentang pengalamannya saat membawa bekal makaroni dan keju untuk balitanya ke tempat penitipan anak.
“Orang tua lain menatap saya dan bilang, ‘Wah, karbohidrat dan keju untuk makan siang?’. Saya hanya tertawa, tapi di dalam hati rasanya perih. Seolah saya telah gagal memenuhi standar pengasuhan yang tidak terlihat. Padahal anak saya memang suka makan itu," cerita ibu itu.
Terdengar Sepele, tapi Dampaknya Bagi Ibu Begitu Besar
Mendapat rasa dihakimi orang lain itu bukan hal sepele. Studi yang sama menunjukkan, orang tua bisa memikirkan anaknya hingga 58 kali sehari. Mulai dari soal apa yang mereka makan hingga keamanan mereka bermain. Kalau dihitung, ada lebih dari 21.000 momen kekhawatiran terhadap anak setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Dan sering kali, tekanan terbesar justru datang dari diri sendiri. Sebanyak 68 persen orang tua mengaku terlalu keras pada diri mereka sendiri saat merasa 'salah langkah' dalam mengasuh anak.
Dua dari tiga orang tua juga mengaku bahwa waktu adalah hambatan terbesar untuk memberikan makanan sehat. Separuh lainnya bilang, menjaga pola makan seimbang makin sulit ketika sedang bepergian. Maka dari itu, tak heran kadang pilihan jatuh ke makanan yang praktis — meski belum tentu sempurna secara gizi.
Meski penuh tantangan, hampir semua responden — 9 dari 10 orang tua — sepakat prioritas utama mereka adalah tetap membangun pola makan seimbang dan hubungan positif dengan makanan.
Protein, sayur, dan variasi makanan tetap menjadi tiga hal yang paling diutamakan. Tapi realitanya, 91 persen orang tua juga menghadapi anak yang picky eater alias pilih-pilih makanan.
ADVERTISEMENT
“Sungguh menarik melihat bagaimana orang tua tetap berusaha menjaga keseimbangan, meski waktu terbatas dan anak sulit makan,” kata Jennifer Beechen, Wakil Presiden Senior Pemasaran Serenity Kids.
Hasil survei ini menjadi pengingat bagi para orang tua, yakni tidak ada satu standar pengasuhan yang cocok untuk semua keluarga. Yang terbaik bukanlah makanan paling mahal atau paling sehat di mata orang lain, tapi yang realistis dan membuat anak tetap bahagia saat makan.
