Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Survei: 66% Ibu Menyusui Pernah Merasa ASI-nya Kurang di Masa Pandemi
31 Agustus 2021 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tak dapat dipungkiri, menyusui di masa pandemi bisa jadi membawa tantangan tersendiri bagi ibu. Ya Moms, rasa mudah cemas dan stres berlebihan saat menyusui memang bisa berdampak pada produksi ASI.
Saat pandemi, ibu menyusui lebih khawatir karena takut dengan virus corona yang bisa menyerang siapa saja. Padahal, mereka mungkin sudah berusaha menjaga diri dan keluarganya.
Inilah yang akhirnya memicu stres dan berpengaruh pada produksi ASI. Hal ini disampaikan oleh Head of Branding Mama’s Choice, Rahne Putri, dalam acara online Media Gathering Mama’s Choice pada Rabu (26/8).
“Dari survei yang kita (Mama's Choice) lakukan pada 1000 ibu menyusui, sebanyak 66 persen dari mereka mengaku pernah merasakan produksi ASI-nya berkurang saat menyusui di masa pandemi ini,” kata Rahne.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ibu sebaiknya tidak khawatir berlebihan. Sebab, ASI perah yang sedikit belum tentu menunjukkan bayi kurang menyusu, Moms. Bila bayi tetap sehat dan berat badannya naik sesuai dengan kurva, maka artinya ASI yang Anda berikan cukup untuk si kecil.
“Yang sering ditanyain adalah dok bagaimana sih supaya produksi ASI saya banyak? Tapi mereka nggak pernah bertanya, dok bagaimana supaya ASI-nya cukup untuk bayi saya? Jadi target mereka tuh hanya banyaknya ASI,” kata konselor menyusui, dr. Sara Elisa Wijono.
Tips Memastikan ASI yang Diberikan Cukup untuk Bayi
Menurut dr. Sara, selain memikirkan apakah produksi ASI akan banyak atau tidak, lebih baik fokus saja bayi cukup menyusu, Moms. Cara memastikan agar bayi mendapatkan ASI yang cukup adalah dengan menyusui rutin dengan teknik yang benar.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya caranya adalah menyusui secara rutin dan menyusui dengan benar. Menyusui rutin kita ngomongin on demand bayinya, kapan pun bayi mau kita kasih. Menyusui dengan benar itu soal bagaimana sih posisi dan pelekatan saat menyusui,” jelas dr. yang praktik di RSIA Bina Medika ini.
Dengan menyusui secara rutin, hal itu akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi setiap harinya. Oleh karenanya, ibu juga harus peka terhadap sinyal-sinyal dari bayi ketika mereka lapar maupun kenyang. Kapan pun bayi lapar, segera berikan ASI, kemudian saat ia sudah kenyang jangan paksa menyusu lebih lama. Hal ini akan membantu tubuh ibu memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis