Survei: Hampir 50 Persen Ibu Merasa Lebih Berat Bekerja Usai Cuti Melahirkan

11 Oktober 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Survei: Hampir 50 Persen Ibu Merasa Lebih Berat Bekerja Usai Cuti Melahirkan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Survei: Hampir 50 Persen Ibu Merasa Lebih Berat Bekerja Usai Cuti Melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kebijakan cuti melahirkan bagi ibu bekerja sudah banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia. Setelah cuti melahirkan habis, maka Anda perlu bersiap untuk kembali bekerja dan bertemu lagi dengan pekerjaan serta rekan-rekan sekantor.
ADVERTISEMENT
Namun, pengalaman kembali bekerja setelah cuti melahirkan tidak semuanya berjalan baik, Moms. Dikutip dari Motherly, sebuah survei yang dilakukan Parentaly terhadap 3.000 ibu di Amerika Serikat ingin mencari tahu seberapa besar dukungan yang mereka dapatkan dari kantor mereka sebelum, selama, dan setelah mengambil cuti melahirkan.
Hasilnya tidak terlalu positif, yang salah satunya adalah 1 dari 4 orang tua baru mengaku tidak mendapat pemberitahuan tentang kapan mereka akan kembali bekerja dari kantornya.
Selain itu, Parentaly juga menemukan hampir setengah dari ibu yang disurvei merasa kembali bekerja setelah cuti melahirkan lebih menantang dari yang mereka kira. Bahkan, hampir tiga perempat responden mengaku tidak memiliki rencana untuk menyesuaikan diri dengan peran tambahan mereka sebagai ibu baru. Dan bahkan 45 persen ibu mengatakan bahwa cuti melahirkan telah mempengaruhi karier mereka.
ADVERTISEMENT
Meski hasil survei tidak terlalu menyenangkan, dan beberapa ibu merasa kembali bekerja tidak berjalan mulus, maka bukan berarti Anda jadi takut untuk bekerja lagi, Moms.

Tips Ibu Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan Habis Agar Adaptasi Lebih Lancar

Ilustrasi ibu bekerja dan bayinya. Foto: Shutter Stock
1. Bicara dengan Atasan
Saat Anda cuti, beberapa perusahaan memiliki kebijakan untuk membebaskan Anda dari berbagai pekerjaan. Namun, tidak sedikit juga ibu yang merasa ingin terus diberi tahu update soal hal-hal tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan, sehingga proses adaptasinya berjalan lebih mudah setelah masuk kembali.
Bila memang Anda nyaman dengan cara seperti itu, maka coba diskusikan bersama atasan tentang apa yang ingin Anda ketahui atau update seputar pekerjaan selama mengambil cuti melahirkan.
2. Beri Tahu Rekan Kerja
ADVERTISEMENT
Agar proses kembali bekerja lebih lancar, maka tidak ada salahnya untuk turut memberi tahu rekan-rekan di kantor tentang hari pertama masuk kerja lagi. Sehingga, tim Anda juga dapat mempersiapkan apa saja yang akan menjadi tugas 'pertama' setelah kembali dari cuti melahirkan.
Dan tidak ada salahnya untuk menginformasikan hal-hal baru atau dukungan yang diperlukan, seperti misalnya waktu untuk pumping ASI dan fasilitas lainnya dalam mendukung ibu tetap bisa bekerja maksimal.
3. Potensi Karier
Rupanya, kekhawatiran soal mengambil cuti melahirkan dapat memengaruhi karier secara negatif dirasakan oleh banyak ibu. Hanya 20 persen calon ibu yang disurvei mengatakan bahwa mereka mendapat dukungan karier dari atasan mereka selama mengambil cuti melahirkan.
Jika penilaian kinerja Anda berpotensi turun ketika sedang mengambil cuti, maka mintalah penilaian dilakukan lebih awal. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir karier akan terganggu dengan alasan mengambil beberapa bulan cuti.
ADVERTISEMENT
4. Tidak Meminta Perubahan Apa Pun Sebelum Kembali Bekerja
Studi tersebut menemukan bahwa 71 persen orang tua yang kembali bekerja memiliki tantangan dalam menyeimbangkan pekerjaan kehidupan pribadinya sebagai ibu. Sebagai orang tua baru, Anda pasti ingin punya lebih banyak waktu untuk bersama si kecil, kan?
Bila Anda berencana meminta perubahan, seperti pengurangan jam kerja, fleksibilitas dalam bekerja, dan lainnya, sebaiknya bicarakan dengan atasan Anda setelah masuk kerja lagi.
Ingatlah bahwa ibu baru perlu diberi dukungan saat kembali bekerja setelah melahirkan. Dalam perusahaan yang ideal, maka kesejahteraan pada ibu bekerja akan didukung secara maksimal. Meski tidak sedikit yang pada akhirnya mengalami tantangan tersendiri, maka cobalah untuk berdiskusi dengan atasan maupun rekan kerja agar bisa dicari solusi bersama.
ADVERTISEMENT