Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Susu Beruang, Bolehkah Diminum Bayi dan Anak?
5 Juli 2021 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi perlu dipahami, sebenarnya semua jenis susu merupakan sumber protein, vitamin, kalsium dan mineral yang baik dan dapat membantu kita meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi. Hal ini dijelaskan oleh dr. Jovita Amelia, Sp.GK., Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Ciputra Hospital Citra Garden City, Jakarta Barat
"Prinsipnya sama, sih. Mesti jaga imun tubuh salah satunya dengan makanan yang bernutrisi. Susu itu salah satu sumber nutrisi karena mengandung protein, vitamin-vitamin, kalsium, dan mineral. Nah, jadi susu, tidak termasuk susu kental manis ya, bisa membantu kita memenuhi kebutuhan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi," kata dr. Jovita.
Selain itu yang tidak kalah penting, pastikan memilih jenis susu yang sesuai dengan usia dan kebutuhan ya, Moms. Kita perlu cermat, apalagi bila hendak memberi susu pada anak dan bayi.
ADVERTISEMENT
Apa ini berarti jenis susu steril seperti susu beruang tidak boleh diberikan pada bayi dan anak-anak?
Bolehkah Bayi dan Anak Minum Susu Beruang?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) melalui laman resminya menegaskan ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Itu sebabnya, WHO dan IDAI merekomendasikan agar semua bayi disusui.
Sementara bila ada kondisi medis yang membuat bayi tidak dapat memperoleh ASI, maka bayi dapat diberi susu formula untuk memenuhi nutrisi bayi sementara waktu.
Jadi hanya susu formula ya, Moms! Karena susu sapi memiliki konsentrasi protein dan mineral yang tinggi, sehingga dapat membebani ginjal bayi. Jadi salah bila kita menganggap semua susu yang berbahan dasar susu sapi sama saja dengan susu formula.
ADVERTISEMENT
Karena itu lah susu steril seperti susu beruang tidak diperkenankan bagi bayi atau anak berusia kurang dari 12 bulan. Begitu pula dengan susu UHT, susu pasteurisasi, susu skim, susu evaporasi, susu kedelai, susu almond, dan susu dari protein hewan lainnya.
Soal susu sapi tidak untuk menggantikan ASI dan tidak cocok untuk anak di bawah usia 1 tahun sebenarnya juga dapat dibaca pada peringatan yang tercantum di setiap kemasan produk susu, termasuk susu beruang.
Susu sapi steril atau jenis lainnya, boleh diberikan pada anak bila mereka sudah menginjak usia 1 tahun. Saat itu, tubuh si kecil dinilai sudah dapat memproses berbagai jenis makanan, termasuk susu sapi.
Meski begitu, orang tua tetap harus memperhatikan jumlah dan frekuensi pemberian susu sapi pada anak secara bertahap, agar tidak menimbulkan masalah pencernaan pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis
Live Update