Susu Formula Khusus untuk Bayi yang Intoleransi Laktosa

22 September 2018 20:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi darurat pemberian susu formula pada bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi darurat pemberian susu formula pada bayi (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Jangan langsung memandang negatif bila dokter menganjurkan agar bayi Anda diberi susu formula. Pastikan saja, pemberian susu formula itu memang dibutuhkan karena ada alasan medis atau bayi memiliki kondisi khusus, misalnya saja intoleransi laktosa.
ADVERTISEMENT
Intoleransi laktosa merupakan sebuah kondisi di mana seorang bayi mengalami kesulitan untuk mencerna laktosa atau kandungan gula yang ada pada susu. Laktosa yang tidak dicerna dengan baik akan tetap berada di dalam usus, sehingga bisa mengakibatkan masalah gastrointestinal atau suatu masalah pada sistem pencernaan. Salah satu gejala intoleransi laktosa yang umun dialami adalah diare.
"Intoleransi laktosa tandanya apa, misalnya diare beberapa lama, terus kembung, kita bisa curiga itu intoleransi laktosa," kata dr. Galih Lingga SpA dari Brawijaya Hospital, Depok, kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Meski gejalanya hampir sama, intoleransi laktosa dan alergi susu itu berbeda, Moms. Alergi susu adalah ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap protein dalam susu. Hal ini merupakan salah satu alergi yang banyak terjadi pada bayi. Sedangkan intoleransi laktosa adalah kondisi di mana bayi, sulit mencerna laktosa dalam susu.
ADVERTISEMENT
Pada anak-anak atau bayi, intoleransi laktosa bisa terjadi akibat berkurangnya enzim laktase yang bersifat sementara karena infeksi virus atau bakteri. Enzim laktase bermanfaat untuk memecah laktosa.
Sebagai senyawa gula besar, laktosa tidak dapat diserap secara alami oleh tubuh. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan laktase untuk memecah laktosa menjadi dua partikel yang lebih kecil yaitu glukosa dan galaktosa, sehingga lebih mudah diserap oleh sel-sel usus.
Tips beri susu formula yang bisa tingkatkan bonding ibu dan bayi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tips beri susu formula yang bisa tingkatkan bonding ibu dan bayi. (Foto: Shutterstock)
Seperti yang tertulis di laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Badriul Hegar, PhD, SpA mengatakan bahwa bayi yang mengalami diare akibat intoleransi laktosa sementara, tetap perlu diberikan ASI. Selain penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, ASI juga mengandung zat-zat kekebalan terutama untuk saluran cerna yang sangat dibutuhkan untuk penyembuhan diare.
ADVERTISEMENT
Namun, pada bayi yang oleh karena sesuatu sebab tidak dapat mendapat ASI secara ekslusif, maka pertimbangan penggantian susu formula menjadi susu formula bebas laktosa boleh diberikan.
Lantas, sampai kapan bayi yang mengalami intoleransi laktosa sementara bisa mendapat susu formula bebas laktosa?
"Silakan pakai susu bebas laktosa sampai dua minggu setelah bayi sembuh (diarenya). Kenapa? Karena kita memberikan waktu ke usus supaya dia tumbuh lagi tuh sel-sel yang memproduksi laktasi," jelas dr Galih.
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, ada juga bayi yang terlahir dengan intoleransi laktosa karena tidak adanya aktivitas dari enzim laktase di tubuhnya. Bayi yang terlahir dengan intoleransi laktosa ini memerlukan susu formula bebas laktosa, karena ASI ternyata juga mengandung laktosa yang cukup tinggi, Moms.
ADVERTISEMENT