Susu Formula yang Mendekati ASI, Ada Enggak Sih?

13 Januari 2020 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi susu formula Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi susu formula Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Badan Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan ASI sebagai satu-satunya makanan pokok bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya dan dilanjutkan pemberiannya hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Mengutip buku "Bedah ASI: Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah) yang dikeluarkan oleh IDAI, ASI jadi makanan terbaik bagi bayi, karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang, terutama pada 2 tahun pertama.
Namun memang, ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi tidak bisa diberi ASI dan terpaksa diberi susu formula. Lantas, adakah susu formula yang mendekati ASI?
mungkinkah ada susu formula yang mendekati ASI? Foto: Shutterstock
Untuk mendapat jawaban dari pertanyaan ini, kita harus lebih dulu memahami komposisi dan kandungan zat gizi ASI yang memang berbeda dengan susu formula, Moms.
dr.Aryono Hendarto Sp.A (K) dari RSUPN Cipto Mangunkusumo yang juga menjabat sebagai Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI menjelaskan, seperti halnya nutrisi pada umumnya, ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien.
ADVERTISEMENT
Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral, Moms. Nah, komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu bergantung dari kebutuhan bayinya masing-masing.
Tak hanya itu, komposisi dan kandungan zat gizi ASI juga berbeda-beda di setiap tahap atau masa menyusui. Mulai dari kolostrum atau ASI pertama yang keluar saat bayi baru lahir, ASI transisi, ASI matang hingga ASI pada saat penyapihan atau akhir masa menyusui.
Seperti apa contohnya?
Ilustrasi ibu memberi bayi ASI yang tidak bisa ditandingi susu formula Foto: Shutterstock
ASI ibu di awal masa menyusui (ASI transisi) mengandung banyak lemak dan laktosa. Sementara ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi prematur, tinggi kandungan lemak dan proteinnya namun lebih rendah kandungan laktosanya dibanding ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan cukup bulan.
ADVERTISEMENT
Lain lagi dengan ibu yang ada di akhir masa menyusui, kadar lemak dan protein dalam ASI yang dikeluarkannya akan meningkat. Unik sekali! Sehingga jelas berbeda dengan dengan susu formula yang dibuat seragam komposisinya di pabrik.
Ilustrasi memompa ASI. Foto: Getty Images
Tidak hanya itu, laktosa dalam ASI dan susu formula juga berbeda. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu formula. Apa sebabnya? Karena laktosa dalam susu formula berasal dari susu sapi, Moms.
Selain soal laktosa, protein ASI dan susu formula tak sama.
"ASI kebanyakan proteinnya adalah protein whey sementara susu sapi proteinnya kebanyakan adalah kasein," jelas dr.Galih Linggar Astu SpA dari RS Brawijaya Hospital, Depok.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah protein kasein yang terdapat dalam ASI hanya 30% sementara susu sapi mengandung kasein hingga 80%. Jauh sekali kan, perbedaannya?
Padahal, protein whey adalah protein yang lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sebaliknya kasein lebih sulit dicerna.
Susu formula umumnya diberi tambahan berbagai zat gizi meski tetap tidak dapat mendekati ASI Foto: Shutterstock
Meskipun ada susu formula yang mengklaim mengandung banyak protein whey, tetap saja kandungan nutrisinya tidak bisa disamakan dengan ASI.
"Memang ada beberapa produsen susu yang bilang (produknya) ini sepenuhnya protein whey. Tapi protein whey yang dimaksud asalnya dari mana? Kan, enggak mungkin dari ASI diambilin terus dicampurkan (di pabrik)? Pasti dari sumber protein yang lain," kata dr.Galih.
Ilustrasi lemak ASI yang menguning karena dibekukan Foto: Getty Images
Kadar lemak dan kualitas protein ASI pun jauh lebih baik dibanding susu sapi. Ini terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk protein) di dalamnya. ASI punya jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi.
ADVERTISEMENT
Memang benar, susu formula juga mengandung banyak kandungan nutrisi penting yang bisa menunjang tumbuh kembang bayi. Namun, sama halnya dengan protein, kandungan nutrisi lainnya pada susu formula juga lebih susah dicerna oleh bayi.
"Kalau di ASI itu kandungan mineralnya seperti besi, kalsium, magnesium itu dalam bentuk yang mudah diserap. Walaupun di dalam ASI jumlahnya sedikit, tapi itu diserap tubuh. Kalau susu sapi kandungannya tinggi tapi bentuknya susah diserap tubuh," papar dr.Galih.
Beri bayi susu formula hanya dengan rekomendasi dokter sesuai dengan kondisi medis ibu atau bayi Foto: Shutterstock
Dengan begitu banyak perbedaan dan keunggulan ASI, jelas tak mungkin ada susu formula yang menyamai bahkan sekadar mendekati ASI.
Itulah kenapa, kita tidak bisa sembarang memilih susu formula untuk bayi, Moms. Bila karena kondisi medis bayi tidak dapat memperoleh ASI, biarkan dokter yang memberi rekomendasi susu formula yang tepat sesuai dengan kebutuhan si kecil.
ADVERTISEMENT