Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Susu Formula yang Sudah Menggumpal, Haruskah Dibuang?
28 Agustus 2018 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anda barangkali pernah memperhatikan, susu formula bubuk cenderung akan menggumpal setelah beberapa minggu dibuka kemasannya. Padahal tanggal kadaluarsanya masih lama. Lantas, susu formula yang menggumpal, apakah masih layak minum atau sebaiknya dibuang?
kumparanMOM menghubungi dr Aryana Diani SpA, dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Group untuk menemukan jawabannya. Menurutnya, susu formula yang telah menggumpal berarti telah mengalami proses oksidasi yang mengubah bentuk.
“Berarti sudah terjadi proses penguraian pada susu formula itu. Karena sering dibuka-tutup, sehingga susu sudah kena kontak dengan air, minyak, cairan tubuh atau udara. Udara kan membawa air. Nah akhirnya mikro molekulnya enggak stabil dan gizinya dipertanyakan,” papar dr Aryana.
Susu formula yang telah berubah bentuk seperti menggumpal memang sudah tidak aman dikonsumsi dan seharusnya dibuang. Meski perubahan nutrisinya tidak signifikan, kita tidak tahu udara yang masuk membawa bakteri apa. Sehingga untuk lebih amannya, lebih baik susu formula yang menggumpal tidak dikonsumsi lagi, Moms.
ADVERTISEMENT
“Saya selalu menyarankan kepada pasien kalau susu formula yang telah berubah bentuk, bau, dan warna agar dibuang saja semua. Ya sebaiknya, jangan sayang untuk dibuang meski pertimbangannya ekonomis,” imbuh dr Aryana.
Sebagai pertimbangan agar Anda tidak perlu menyimpannya dalam waktu lama, Anda bisa memilih susu UHT untuk sekali minum hingga tiga hari ke depan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini