Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun minum susu ibu hamil juga jangan berlebihan, lho! Sebab konsumsi susu terlalu banyak, dapat menyebabkan bayi besar. Jika bayi terlalu besar, ibu akan sulit untuk melahirkan secara normal.
Jadi sebaiknya berapa kali sehari susu ibu hamil diminum?
Kata Dokter soal Susu Ibu Hamil Diminum Berapa Kali Sehari
dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter kandungan di RS Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa susu ibu hamil sebaiknya diminum sehari sekali.
“Susu ibu hamil sebaiknya diminum satu kali (sehari) saja,” jelasnya kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh dr. Frizar Irmansyah, Sp.OG-KFER, Dokter Kandungan dan Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi. Ia menegaskan bahwa susu ibu hamil hanyalah sumber nutrisi tambahan.
ADVERTISEMENT
“Kalau ibu hamilnya makanannya cukup, bisa makan, ya sudah, cukup sehari sekali saja,” ujar dokter yang praktik di Siloam Hospitals ASRI, Jakarta Selatan, ini.
Susu ibu hamil boleh diminum dua hingga tiga kali sehari, jika memang Anda sulit makan karena gejala kehamilan seperti mual ketika mencium bau makanan, atau terus muntah usai makan. Karena menurut dr. Frizar, susu ibu hamil fungsinya untuk mencapai angka kecukupan gizi.
“Misalkan kalori satu kali porsi makan cuma dapat 1.000, tambahin lagi aja dari susu. Misalkan makannya susah, cuma sepertiga (kalori), berarti susunya dua kali, nah itu kan bisa disesuaikan dengan pola makanannya,” jelas dr. Frizar.
Jadi jika memang Anda mengalami gangguan makan dan hanya bisa meminum susu, maka susu ibu hamil boleh dijadikan pengganti makanan. Meski begitu perlu diingat, minum lah susu sesudah makan. Ini untuk menghindari ibu terlanjur kenyang akibat minum susu sebelum makan.
ADVERTISEMENT
“Jika ibu hamil tidak bisa makan, bisanya cuma minum susu dok, oke, dengan begitu susunya dibanyakin, bisa dong yah. Tapi, sebaiknya memang enggak bisa susu aja, sebisa mungkin tetap harus makan, karena enggak lengkap juga itu susu itu,” tutup dr. Frizar.