Susu UHT atau Susu Formula, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

25 November 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum susu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum susu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat Si Kecil memasuki usia 2 tahun, Moms mungkin sedang bersiap menyapihnya dan menimbang-nimbang hendak memberi susu formula atau susu UHT sebagai susu lanjutan setelah ASI.
ADVERTISEMENT
Susu merupakan sumber protein hewani yang mengandung nilai gizi tinggi. Susu mengandung protein, lemak, laktosa, vitamin, dan mineral yang berguna dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan manusia. Namun, memilih susu terbaik untuk anak seringkali menjadi dilema bagi orang tua. Sebenarnya, mana sih yang lebih baik?
Jangan khawatir moms, simak penjelasan dokter spesialis anak dr.Devi Kristiani, SpA kepada kumparanMOM berikut.

Sesuaikan dengan Kebutuhan Nutrisi dan Kondisi Anak

Pilihan antara susu UHT dan susu formula sangat tergantung pada kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi anak. Dalam wawancara singkat dr.Devi Kristiani menjelaskan bahwa susu formula dengan kandungan nutrisi tambahan lebih cocok untuk anak dengan kebutuhan medis khusus, sementara susu UHT dapat menjadi pilihan pelengkap untuk anak sehat dengan status gizi baik.
ADVERTISEMENT
"Kita harus melihat kondisi anak masing-masing. Kita tidak bisa mengatakan 'Oh (susu) UHT lebih bagus dari (susu) formula atau (susu) formula lebih bagus dari (susu) UHT. Kita harus melihat kondisi anak masing-masing. Apakah dia memiliki kondisi medis khusus yang mungkin hanya bisa ditangani dengan pemberian susu formula," katanya.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak boleh mengkonsumsi susu UHT apabila sudah berusia 1 tahun ke atas. Syaratnya, mereka tidak memiliki risiko obesitas dan alergi terhadap susu (lactose intolerance).

Perbedaan Susu UHT dan Susu Formula

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu murni dari sapi yang diproses dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpannya. Namun, susu UHT tidak disuplementasi dengan zat gizi tambahan seperti vitamin atau mineral tertentu, sehingga kandungan gizinya murni berasal dari susu sapi.
Ilustrasi kemasan susu UHT untuk keluarga. Foto: Shutterstock
Sedangkan susu formula dibuat dengan metode pemanasan cepat. Jadi, susu sapi yang dalam bentuk cair dimasukkan ke dalam pipa yang sangat panas untuk membunuh mikroorganisme dalam susu.
ADVERTISEMENT
Lalu, dilakukan proses pengeringan untuk mengubah bentuk susu cair menjadi bubuk. Dalam proses tersebut ada mineral-mineral dan vitamin yang hilang, sehingga harus ditambahkan lagi. Susu formula dirancang khusus dengan tambahan zat-zat gizi seperti zat besi, vitamin D, vitamin C, DHA, probiotik, dan lainnya. Proses penambahan zat-zat nutrisi tersebut menjadikan susu formula sebagai pilihan yang lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan gizi spesifik anak.
dr.Devi Kristiani, SpA menekankan pentingnya memahami kondisi anak sebelum memutuskan jenis susu yang diberikan, terutama pada anak yang memiliki kebutuhan medis khusus. Anak-anak dengan kondisi seperti lahir prematur, stunting, weight faltering, atau kekurangan berat badan membutuhkan susu formula khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi spesifik mereka. Contohnya adalah susu tinggi kalori atau susu medis yang diresepkan oleh dokter.
ADVERTISEMENT
Demikian juga dengan anak dengan alergi susu sapi. Anak dengan kondisi ini tidak dapat mengkonsumsi susu UHT karena kandungan proteinnya tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka memerlukan formula khusus seperti Extensively Hydrolyzed Formula (eHF) atau formula berbasis asam amino (AAF).

Selalu Baca Label Nilai Gizi Sebelum Membeli

Jika orang tua memutuskan memberikan susu UHT, dr.Devi menyarankan untuk selalu membaca label kemasan dengan cermat dengan memilih susu UHT dengan presentasi susu murni yang tinggi serta menghindari susu UHT dengan tambahan gula berlebih dan zat aditif lain yang tidak diperlukan.
Ingat Moms, susu bukanlah pengganti makanan utama. Anak tetap membutuhkan pola makan seimbang dari berbagai sumber makanan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Orang tua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memutuskan jenis susu yang terbaik bagi anak mereka.
ADVERTISEMENT