Tahap Perkembangan Paru-paru Janin yang Perlu Ibu Hamil Tahu

27 Maret 2021 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selama hamil, janin Anda akan terus berkembang. Mulai dari awal kehamilan hingga menjelang persalinan, banyak perkembangan yang dilakukan janin, mulai dari mengembangkan otak, mata, tangan dan kaki, jantung, hingga paru-paru.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, berbicara soal perkembangan paru-paru janin, ternyata paru-parunya berkembang sejak janin masih menjadi embrio. Walaupun perkembangan paru-paru cukup kompleks, namun ada lima fase utama perkembangan paru-paru janin yang perlu Anda ketahui. Penasaran seperti apa? Berikut penjelasan lengkapnya.

5 Tahapan Perkembangan Paru-paru Janin, Apa Saja

1. Fase Embrionik
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutterstock
Perkembangan paru-paru pada fase embrio, dimulai sekitar usia kehamilan empat hingga lima minggu. Selama tahap embrio ini, dua tunas kecil akan bercabang, salah satunya membentuk paru-paru kanan dan yang lainnya membentuk paru-paru kiri. Dalam fase embrio, laring atau kotak suara dan juga trakea atau batang tenggorokan janin akan berkembang dari bagian depan.
2. Fase Pseudoglandular
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutterstock
Fase selanjutnya yakni pseudoglandular yang dimulai pada minggu ke-17 kehamilan. Dalam sebuah studi medis yang dipublikasikan Embryology, tunas paru asli bercabang menjadi unit yang lebih kecil dan juga banyak dalam fase ini.
ADVERTISEMENT
Dalam rentang waktu perkembangan di fase pseudoglandular, setiap tunas berkembang menjadi unit pernapasan independen yang terdiri dari bronkiolus. Juga banyak pembuluh kapiler yang memasok darah ke paru-paru untuk kebutuhan oksigennya.
3. Fase Kanular
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutterstock
Memasuki minggu ke-25 kehamilan, paru-paru janin memasuki perkembangan fase kanular. Selama fase ini, penghalang akan berkembang antara udara dan darah. Hal itu memungkinkan oksigen memasok darah ke kapiler pernapasan.
Perkembangan tersebut juga memungkinkan karbon dioksida keluar dari kapiler pernapasan di paru-paru. Mengutip Mom Junction, di tahap ini berbagai jenis jaringan juga berkembang di paru-paru janin yang nantinya berfungsi untuk membedakan jaringan pembawa udara atau jaringan pembawa gas.
4. Fase Sakular
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutterstock
Janin memasuki fase sakular perkembangan paru-paru pada sekitar minggu ke-36 kehamilan. Dalam fase ini, paru-paru janin memproduksi surfaktan, yakni cairan sabun yang membantu menjaga jaringan paru-paru tetap halus dan menempel.
ADVERTISEMENT
Surfaktan juga mencegah paru-paru robek saat dihembuskan dan rusak saat terkompresi. Surfaktan ini sangat penting selama persalinan karena bertugas mengeluarkan cairan ketuban di paru-paru dan mengisinya dengan udara.
Bayi prematur lebih rentan terhadap masalah pernapasan dan kondisi kesehatan yang dikenal sebagai kolaps paru-paru jika lahir sebelum pembentukan surfaktan yang sempurna. Selain itu, kantung udara juga terisi selama fase sakular ini.
5. Fase Alveolar
Tahap Perkembangan Paru-paru Janin Foto: Shutterstock
Fase alveolar ini merupakan fase terakhir perkembangan paru-paru janin, biasanya juga berlangsung hingga si kecil lahir ke dunia. Dalam fase ini, produksi tambahan surfaktan dimulai.
Lalu, ada juga pertumbuhan di bronkiolus dan kantung udara atau alveoli. Selain itu, jaringan paru-paru pembawa gas mengembang dan menjadi lebih efisien untuk membawa udara selama fase alveolar.
ADVERTISEMENT