Tahap Perkembangan Sistem Pencernaan Janin

11 Juli 2020 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahap perkembangan sistem pencernaan janin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tahap perkembangan sistem pencernaan janin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak hal menarik yang bisa Anda ketahui tentang perkembangan janin selama kehamilan. Mulai dari kapan ia terbentuk, seperti apa perkembangan tubuhnya, hingga kapan semua organ-organ di dalam tubuh si kecil bekerja.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yang menarik untuk diketahui juga adalah tentang kapan sistem pencernaannya mulai terbentuk dan bekerja. Ya Moms, tahukah Anda bila sejak bayi di dalam kandungan, ia sudah bisa makan, mencerna, bahkan buang air. Mengutip What to Expect, berikut adalah tahap perkembangan sistem pencernaan janin, Moms.

Tahap Perkembangan Sistem Perkembangan Janin di Trimester Pertama

Tahap Perkembangan Sistem Perkembangan Janin di Trimester Pertama. Foto: Shutter Stock
Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, embrio mengembangkan tiga lapisan sel. Yang paling dalam disebut endoderm, dan pada akhirnya akan menjadi sistem pencernaan bayi, hati dan paru-parunya. Sementara mesoderm atau lapisan tengah, adalah sumber organ seks, tulang, ginjal, dan otot. Serta ektoderm atau lapisan luar yang akan berkembang menjadi sistem saraf, rambut, kulit, dan mata.
Pada tingkat awal, sistem pencernaan janin terdiri dari serangkaian tabung seperti kerongkongan dan usus yang mengarah dari mulut ke anus. Pada usia kehamilan sekitar 8 minggu, tabung itu mulai terbentuk bersama dengan perut. Namun untuk saat ini, lekukan usus terlalu besar untuk bisa masuk ke dalam perut janin Anda sehingga ia membuncit ke tali pusat.
ADVERTISEMENT
Di trimester pertama kehamilan Anda, janin mendapat semua nutrisi melalui plasenta dan tali pusat. Sistem pencernaannya tidak akan mengambil alih sampai ia dilahirkan dan mulai mengonsumsi ASI.

Tahap Perkembangan Sistem Perkembangan Janin di Trimester Kedua

Tahap Perkembangan Sistem Perkembangan Janin di Trimester Kedua. Foto: Shutterstock
Di awal trimester kedua atau sekitar minggu ke-13 kehamilan, struktur atau sistem pencernaan sepenuhnya terbentuk dan berada di tempat yang tepat.
Saat ini, bayi mulai mengisap, menelan cairan ketuban, dan otot organ yang membentuk sistem pencernaan pun mulai berkontraksi. Janin juga sudah bisa buang air kecil setiap 40 menit sekali, Moms.
Selain itu, apakah Anda merasa mengidam? Nah, mungkin ini dipengaruhi oleh nafsu makan janin Anda. Si kecil sudah mengembangkan perasa pada lidah sehingga makanan yang Anda konsumsi bisa dirasakannya lewat cairan ketuban setiap hari.
ADVERTISEMENT

Tahap Perkembangan Sistem Perkembangan Janin di Trimester Ketiga

Tahap Perkembangan Sistem Perkembangan Janin di Trimester Ketiga. Foto: Shutterstock
Memasuki trimester akhir, perkembangan janin akan fokus pada pertumbuhan seperti menambah berat badan dan panjangnya. Sistem pencernaannya terus melakukan pengelolaan untuk membuang kotoran, tapi tidak sepenuhnya siap hingga akhirnya ia lahir.
Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, sistem pencernaan bersiap untuk membuang kotoran, yakni mekonium atau feses pertama bayi. Alih-alih makanan, feses bayi terdiri dari sel darah yang sudah tidak terpakai dan sel kulit. Itulah sebabnya feses pertama bayi tidak berbau dan warnanya hitam kehijauan.
Biasanya feses pertama terjadi ketika ia lahir. Namun, terkadang feses pertama keluar sejak bayi di dalam kandungan, Moms. Jika ini terjadi, ada risiko bayi akan menghirup cairan amniotik yang bisa mengiritasi atau bahkan merusak paru-parunya.
ADVERTISEMENT
Jadi, beri tahu dokter atau bidan, jika Anda mengeluarkan cairan ketuban berwarna hijau atau kecoklatan. Dokter mungkin akan memutuskan persalinan dini untuk mencegah cairan tersebut dihirup oleh bayi Anda.