Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Saat ini masyarakat sudah mulai memahami bahwa ibu hamil dan melahirkan rentan mengalami depresi. Tapi mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa kondisi serupa juga rentan terjadi pada calon ayah atau ayah baru, lho.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Pregnancy, Birth and Baby melansir, 1 dari 10 ayah baru dapat mengalami depresi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Menariknya lagi, depresi yang dialami ayah tidak selalu disebabkan karena pasangannya depresi.
Depresi pada ayah bisa mulai terjadi sejak masa kehamilan dan meningkat setelah kelahiran anak. Ayah baru tidak mengakses layanan seperti yang didapatkan ibu baru. Mereka cenderung tidak menemui dokter, perawat kesehatan ibu dan anak, atau bidan, yang merupakan tempat masalah sering ditemukan pada wanita.
Seperti halnya depresi yang dialami ibu, depresi pada ayah juga perlu segera ditangani. Tujuannya untuk menghindari efek jangka panjang pada kesehatan mental sang ayah dan hubungannya dengan pasangannya, anak-anak, keluarga, dan teman-temannya.
Apa Penyebab Depresi pada Ayah?
Seperti halnya semua bentuk depresi, ada berbagai faktor fisik, sosial, dan emosional yang dapat menyebabkan pria mengalami depresi:
ADVERTISEMENT
Beberapa pria mungkin merasa bahwa perubahan dalam kehidupan rumah tangga dan struktur keluarga mereka sulit untuk diatasi. Sikap tradisional terhadap peran sebagai ayah dan maskulinitas dapat menyebabkan pria cenderung tidak membicarakan perasaan mereka. Kekhawatiran tentang tanggung jawab tambahan, tekanan finansial, dan pengelolaan pekerjaan juga dapat memengaruhi.
Faktor Risiko Depresi pada Ayah
Beberapa faktor risiko yang diketahui terkait dengan depresi pada ayah (depresi paternal) meliputi:
ADVERTISEMENT
Depresi ayah dapat memengaruhi pria dari segala usia, tipe kepribadian, dan status keuangan.
Gejala Depresi Ayah
Beberapa gejala yang terkait dengan depresi pascapersalinan pada pria meliputi:
Kelelahan, sakit kepala dan nyeri, mudah tersinggung, cemas dan marah, kehilangan libido, perubahan nafsu makan, perasaan kewalahan, kehilangan kendali dan tidak mampu mengatasinya, kecenderungan mengambil risiko perubahan pola tidur, terutama kurang tidur perasaan terisolasi dan terputus dari pasangan, teman atau keluarga, peningkatan jam kerja sebagai bagian dari penarikan diri dari keluarga, peningkatan penggunaan obat-obatan atau alkohol alih-alih mencari pengobatan untuk depresi.