Tak Cuma Selimut, Bantal dan Guling Juga Bisa Bahaya untuk Bayi Baru Lahir

1 Desember 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur pakai selimut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur pakai selimut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, Anda mungkin sudah tahu bahwa penggunaan selimut pada bayi tidak direkomendasikan oleh para ahli. Sebab selimut bisa membuat bayi kesulitan bergerak, terbelit, tertutup hidungnya hingga membuat bayi kesulitan bernapas, dan beragam risiko lain.
ADVERTISEMENT
Nah ternyata tak cuma selimut, penggunaan guling pada bayi baru lahir juga bisa berbahaya, lho. Ya Moms, menurut AAP, hingga usia 12-18 bulan bayi sebaiknya tidur di atas permukaan datar yang kokoh dan bebas dari perlengkapan berbahan empuk seperti itu. Apa alasannya?
Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Risiko Bayi Baru Lahir Pakai Bantal dan Guling

Ilustrasi bantal bayi. Foto: Shutter Stock
1. Berisiko menyebabkan sindrom kepala datar
Menurut Web MD, rupanya menidurkan bayi di atas bantal yang empuk terlalu lama juga dapat menimbulkan sindrom kepala datar (plagiocephaly) pada si kecil. Ini bisa terjadi karena adanya tekanan yang terus-menerus, saat bayi tidur dalam posisi telentang sehingga kepalanya menjadi rata pada satu sisi.
2. Membuat bayi kepanasan
ADVERTISEMENT
Mengutip The Health Site, sebagian besar bantal bayi memiliki sarung menarik yang biasanya terbuat dari polyester atau kain selain katun. Ini bisa meningkatkan panas di bawah kepala dan menyebabkan fluktuasi suhu di tubuh bayi.
Keringat atau panas berlebihan akibat sarung bantal dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipertermia yang berakibat fatal dan bisa mengancam jiwa bayi Anda.
3. Membatasi gerak bayi
Hindari penggunaan selimut saat bayi tidur Foto: Shutterstock
Biasanya orang tua tak hanya memberikan bantal di bawah kepala bayi, melainkan di sisi kiri dan kanan tubuhnya juga. Tujuannya tentu demi keamanan sang buah hati.
Tapi keberadaan bantal di sekitar bayi justru malah akan menghambat pergerakan bayi saat mereka sedang tersadar. Hal ini dinilai akan ikut mempengaruhi keterlambatan perkembangan motoriknya.
ADVERTISEMENT
4. Meningkatkan risiko kematian bayi
Dikutip dari What to Expect, penggunaan bantal, guling, dan perlengkapan tidur yang empuk dan lembut lainnya dapat menimbulkan potensi tercekik, sehingga dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS.
Perlu diketahui, SIDS merupakan kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan tempat kejadian, autopsi, dan riwayat penyakit.