Tak Hanya Sehat, Ini Manfaat Main Bola bagi Anak

18 November 2022 16:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang rutin bermain bola. Foto: TheVisualsYouNeed/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang rutin bermain bola. Foto: TheVisualsYouNeed/Shutterstock
Moms, bermain sepak bola merupakan satu olahraga yang banyak diminati. Ta hanya laki-laki, banyak pula perempuan yang gemar dengan aktivitas ini.
Kegiatan berlari-lari mengejar bola juga diperbolehkan untuk anak, lho, Moms. Sudah umum diketahui bahwa bermain sepak bola bisa melatih kekuatan otot anak, terutama kaki dan tangan. Selain itu, bermain bola juga baik untuk meningkatkan kemampuan koordinasi tangan dan mata si kecil.
Selain baik untuk kesehatan, sebetulnya ada beberapa manfaat lain yang akan didapat jika ibu mendukung si kecil untuk terus berolahraga di luar rumah, seperti bermain bola. Apa saja?

Manfaat Bermain Bola bagi Anak

1. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi

Punya teman adalah bagian penting dari tahapan perkembangan sosial anak. Karenanya, dengan bermain bola, anak punya kesempatan untuk bertemu dan mengenal teman sebaya, lebih tua, atau yang lebih muda.
Interaksi dari kelompok bermain bola membuat si kecil me
ndapat informasi baru, membentuk kepercayaan diri, dan kemampuan bekerja sama, hingga rasa toleransi. Jadi, ibu tidak perlu khawatir saat si kecil meminta izin untuk bermain bola, asalkan diiringi dengan pemantauan yang baik.

2. Menempa mental anak

Ilustrasi interaksi dengan teman saat bermain sepak bola. Foto: TinnaPong/Shutterstock
Moms, tahukah Anda bahwa olahraga adalah salah satu cara untuk menempa mental anak lebih kuat? Ya, anak yang berolahraga, termasuk bola, perlu membentuk kerja sama dalam tim. Tapi, di satu sisi ia juga perlu berkompetisi.
Dalam kompetisi ini anak tentu akan mengalami masa menang dan kalah. Dalam permainan si kecil mungkin merasa kecewa atau kurang maksimal sehingga harus belajar bertahan dan evaluasi diri. Mental si kecil juga akan terlatih dengan adanya teguran dari teman atau dari pelatih bolanya.

3. Melatih kedisiplinan

Saat latihan bermain bola secara rutin, anak jadi lebih mengerti cara mengatur waktu. Untuk bisa menjadi andal dalam bermain bola, si kecil pun butuh kedisiplinan dalam melakukan latihan dan mempelajari teknik yang berulang. Pola-pola kedisiplinan ini akan tertanam dalam diri anak dan menjadikan anak lebih disiplin.
Menarik ya, Moms? Si kecil bisa mendapat manfaat fisik dan mental jika ia rutin melakukan kegiatan olahraga ini. Namun, saat anak bermain sepak bola, Anda perlu tetap memperhatikan kesehatannya.
Ya, pasalnya bola yang menggelinding di tanah dan dipegang oleh tangan anak berpotensi menularkan bakteri penyebab penyakit. Karenanya, ibu perlu membangun kebiasaan anak untuk cuci tangan dengan sabun setiap kali selesai bermain bola.
Agar kesehatan anak tetap terjaga, Anda bisa mengajak anak untuk selalu mencuci tangannya dengan sabun Lifebuoy.
Khusus untuk memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia, Oktober lalu, Lifebuoy mengadakan kampanye #JuaraCuciTangan demi meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CPTS) di 5 momen penting.
Kim Kurniawan saat coaching clinic bersama Lifebuoy. Foto: dok. Lifebuoy
Kevin Stefano, Senior Brand Manager Lifebuoy, PT Unilever Indonesia, Tbk mengatakan bahwa Lifebuoy terus berupaya untuk memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit.
“Lifebuoy memahami pentingnya menanamkan kebiasaan baik dengan cara yang menyenangkan dan digemari anak,” ujarnya.
Melalui olahraga yang digemari 77 persen masyarakat Indonesia dari berbagai usia, termasuk anak-anak, Lifebuoy mengadakan kegiatan coaching clinic yang menggandeng pelatih Tim Nasional U-17 Bima Sakti dan atlet sepak bola nasional, Kim Kurniawan.
Coaching clinic ini diberikan untuk 60 siswa sekolah dasar Jabodetabek dan berlangsung di Lapangan Rugby, Senayan.
Lifebuoy juga menghadirkan 5 anak yang mewakili figur #JuaraCuciTangan, yaitu Arjuna Zayan Sugiono, Ryshaka Dharma Situmeang, Abimanyu Praja Soesetyo, Dia Sekala Bumi, dan Kenji Zizou Bachdim.
Melanjutkan semangat mereka, Lifebuoy pun mengajak anak-anak lainnya untuk mengirimkan video tentang cara kreatif menerapkan CTPS di 5 momen penting. Setelah melalui proses seleksi, mereka yang mengirimkan video paling kreatif hari ini mendapatkan coaching clinic dari Coach Bima Sakti dan Kim Kurniawan.
Kesempatan ini masih terbuka hingga 30 November 2022 ini. Jadi, jangan lupa untuk ajak si kecil membuat video kreatifnya ya, Moms. Follow juga Instagram @lifebuoyid dan temukan berbagai informasi menarik lainnya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lifebuoy