Takut Memberi MPASI Instan? Yuk, Ketahui Proses Pembuatan MPASI Fortifikasi

27 November 2023 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang diberi MPASI foortifikasi.  Foto: BonNontawat/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang diberi MPASI foortifikasi. Foto: BonNontawat/shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selalu ada perdebatan mengenai MPASI homemade versus MPASI fortifikasi atau yang biasa dikenal dengan MPASI instan. Hal ini muncul karena para orang tua yang khawatir akan kandungan gizi serta keamanan MPASI fortifikasi.
Padahal, MPASI fortifikasi merupakan salah satu solusi bagi orang tua yang ingin memberikan makanan dengan nilai gizi yang baik dengan mudah. Para ibu tidak perlu kesulitan menakar jumlah porsi serta kandungan gizi dalam MPASI yang diberikan.
Dilansir National Center for Biotechnology Information (NCBI), fortifikasi merupakan penambahan gizi, baik vitamin dan mineral ke makanan untuk meningkatkan kualitas atau nilai gizi dari makanan tersebut.
Tapi, masih banyak pula yang bertanya-tanya soal proses pembuatan MPASI fortifikasi dan mengapa bisa awet? Daripada bertanya-tanya, yuk simak penjelasan berikut ini, Moms!

Apa itu MPASI Fortifikasi?

Moms, perlu tahu bahwa MPASI pabrikan mengalami proses yang dinamakan fortifikasi. Lantas apa itu fortifikasi? Fortifikasi merupakan proses penambahan zat gizi yaitu mineral dan vitamin yang bertujuan meningkatkan kualitas dari produk. Proses fortifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa bayi dan anak-anak menerima nutrisi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Promina bubur Cheezy Chicken Broccoli yang tinggi zat besi dan dilengkapi 11 itamin juga omega 6. Foto: dok. Promina
MPASI fortifikasi juga bisa jadi solusi ketika tidak ada bahan makanan dengan gizi seimbang yang tersedia. MPASI rumahan mungkin tidak selalu memenuhi semua gizi yang dibutuhkan anak. Karenanya, MPASI fortifikasi bisa jadi alternatif yang mengandung nutrisi yang lengkap dan terukur.
Saat pembuatan, setiap ibu tidak lagi kesulitan menentukan takaran dan komposisi MPASI yang tepat sesuai usia si kecil. Kini, MPASI fortifikasi juga dijual sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir soal porsi makan, ya Moms.
MPASI fortifikasi padat gizi sehingga porsi dan kandungan gizi dapat memenuhi kebutuhan gizi dan sudah disesuaikan dengan kapasitas lambung bayi yang masih kecil.

Proses Produksi dan Keamanan MPASI Fortifikasi

Anda juga tidak perlu khawatir soal kehigienisan MPASI Fortifikasi, ya Moms. Sebab, MPASI fortifikasi dibuat dibuat dengan proses produksi yang bersih dan aman sesuai standar.
Dalam proses pembuatan MPASI fortifikasi, semua bahan baku dibersihkan dengan standar tinggi, bahan baku dicampur dan dihaluskan, lalu dimasak dan dikeringkan dengan suhu tinggi dalam waktu singkat agar kadar air rendah sehingga tahan lama tanpa pengawet serta bebas dari kontaminasi mikroorganisme.
Pada proses pengeringan tentunya beberapa zat gizi hilang atau berkurang sehingga diperlukan proses fortifikasi terutama vitamin dan mineral. Setelah difortifikasi, MPASI dikemas dalam wadah kedap udara sehingga higienis dan tidak ada kontaminasi. Karena prosesnya inilah MPASI fortifikasi aman dan bisa dikonsumsi si kecil, sebab nilai gizinya terjaga dan tentunya terukur sesuai kebutuhan si kecil.
Tapi, hati-hati saat memilih produk, ya Moms. Pastikan produk yang Anda berikan untuk si kecil memiliki izin edar BPOM, diproduksi menggunakan bahan baku berkualitas dan higienis, tidak mengandung pengawet, tidak mengandung perisa dan pewarna, serta tidak punya kadar gula dan garam yang tinggi.
Pastinya selalu beli produk yang pabriknya sudah mendapat sertifikasi keamanan pangan makanan bayi. Sekarang, berbagai merek juga sudah bisa Anda campur dengan MPASI homemade tanpa mengubah rasa lho, Moms.
Jadi masihkah Anda khawatir memberi MPASI fortifikasi untuk si kecil?
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio