Tanda Anak Alami Pelecehan Emosional

14 September 2022 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban pelecehan emosional. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban pelecehan emosional. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selain pelecehan seksual, pelecehan emosional juga cukup sering terjadi pada anak. Hanya saja, dampaknya biasanya tidak terlihat secara kasat mata pada anak. Sebab pelecehan emosional pada setiap anak cenderung berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, pelecehan emosional adalah tindakan yang dapat mempengaruhi atau menyerang kesehatan mental dan psikologis anak, bahkan sampai menimbulkan rasa trauma. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pola asuh orang tua, gaya hidup, lingkungan, atau gangguan mental yang dialami oleh pelaku.
Beragam bentuk penolakan, pengabaian, mengkritik, mempermalukan, dan memanipulasi usaha atau karya anak pun, termasuk jenis pelecehan emosional yang cukup sering terjadi. Selain menurunkan rasa percaya diri, tentunya hal ini dapat mempengaruhi kemampuan sosial dan emosional anak, Moms. Lantas, seperti apa tanda-tanda anak mengalami pelecehan emosional?

Gejala Anak Alami Pelecehan Emosional

Ilustrasi anak stres jadi korban pelecehan emosional. Foto: Shutterstock
Tidak seperti pelecehan fisik, gejala anak mengalami pelecehan emosional tidak mudah terlihat pada perilakunya. Namun berikut beberapa gejala anak mengalami pelecehan emosional yang perlu diwaspadai orang tua:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi anak tidak fokus belajar. Foto: Shutterstock
Oleh karena itu, bila anak Anda mengalami beberapa gejala di atas, atau berperilaku tidak seperti biasanya, segera konsultasikan dengan dokter, psikolog, atau konselor untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika pelecehan emosional disebabkan oleh faktor orang tua, mungkin keluarga memerlukan perawatan kesehatan mental, mulai dari terapi individu, terapi keluarga, konseling, pelatihan pengasuhan, dan mengajari keterampilan sosial untuk mengatasi konflik pada anak dan keluarga.
ADVERTISEMENT