Tanda Anak Keracunan Makanan

3 Agustus 2019 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jajan sembarangan dapat menjadi salah satu penyebab keracunan makanan pada anak. Ini karena jajanan tersebut belum tentu terjamin kebersihannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Keracunan itu sendiri akibat makanan yang sudah terpapar bakteri atau organisme berbahaya, seperti: botulinum, e.coli, campylobacter, kolera, jamur, salmonella hingga virus norwalk. Biasanya, organisme ini terdapat dalam makanan kaleng, unggas, buah dan sayur yang tidak dicuci serta daging atau telur yang belum matang.
Tanda si kecil keracunan makanan, menurut Dr. dr Hanifah Oswari, Sp.A (K) dan dr. Rudianto Sofwan dalam bukunya yang berjudul 123 Penyakit dan Gangguan Pada Anak, yaitu:
1. Kram perut, yang menjadi tanda utama
2. Diare, mungkin bisa berdarah
3. Demam atau mengigil
4. Mual dan muntah
5. Sakit kepala
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
Umumnya, tanda dan gejala ini tidak terlalu berat dan bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, dalam keadaan yang sangat jarang, keracunan makanan pada anak bisa menyebabkan syok dan kematian.
ADVERTISEMENT
Sekalipun gejala bisa hilang, si kecil juga sangat mungkin rewel seharian karena merasa tubuhnya tak nyaman, Moms. Perawatan di rumah tetap diperlukan agar ia bisa segera sembuh. Saat anak Anda keracunan makanan, jangan lupa untuk tetap memberikan cairan yang cukup serta istirahat yang banyak. Hindari pula pemberian kopi, teh dan minuman yang mengandung alkohol. Hindari makan makanan padat pula selama diare belum mereda.
Ilustrasi anak sakit perut Foto: Shutterstock
Sedangkan untuk menghindari anak keracunan makanan, pastikan buah hati selalu mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan. Pastikan pula makanan yang anak konsumsi sudah matang dan higienis, apalagi melewati tanggal kedaluwarsa.
Segera bawa ke dokter bila kondisi si kecil semakin parah, menolak makan dan dehidrasi.