Tanda Anak Positif Omicron dan Cara Mencegahnya

2 Maret 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mencegah anak terpapar virus Corona. Foto: anek.soowannaphoom/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencegah anak terpapar virus Corona. Foto: anek.soowannaphoom/Shutterstock
Indonesia masih menghadapi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron yang lebih mudah menular. Ya Moms, tak hanya orang dewasa, varian Omicron juga mengancam kesehatan anak.
Hal itu bisa dilihat dari kasus positif COVID-19 pada anak yang meningkat 1000 persen di bulan Januari hingga Februari 2022. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya anak di rumah saja dulu. Si kecil juga perlu memahami dan bisa menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dengan benar dan rajin mencuci tangan.

Tanda Anak Positif Omicron

Moms, perlu diingat bahwa varian Omicron lebih infeksius jika dibandingkan dengan varian Delta. Tanda awal anak terinfeksi Omicron yaitu demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual/muntah, diare, lemas, dan sesak napas. Meski gejalanya terlihat lebih ringan, tetapi Anda tetap harus waspada.
Menurut buku panduan isolasi mandiri anak dengan COVID-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anda juga perlu kenali tanda bahaya bila laju napas si kecil seperti di bawah ini.
Ya Moms, orang tua perlu segera membawa anak ke rumah sakit jika ia bernapas cepat dan disertai dengan gejala berupa banyak tidur, demam lebih dari 7 hari, kejang, tidak bisa makan dan minum, mata cekung, BAK berkurang, mata merah, leher bengkak, ada cekungan di dada, dan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.
Sebagai langkah pencegahan, siapkan selalu termometer, oksimeter, obat demam, zinc, dan multivitamin di rumah. Dengan persiapan ini, Anda bisa selalu memeriksa keadaan si kecil dan cepat tanggap jika ia menunjukkan gejala Omicron.

Cara Cegah Anak Terpapar COVID-19

Kekebalan tubuh yang belum sempurna membuat anak mudah terserang penyakit termasuk virus ini. Untuk itu, Anda juga perlu lebih memperhatikan si kecil terlebih lagi jika ia punya komorbid seperti obesitas, gizi buruk, atau yang mengidap penyakit kronik lain.
Nah Moms, agar anak terhindar dari infeksi COVID-19, terutama Omicron, lakukan segera tindak pencegahan. Berikut yang perlu dilakukan.
1. Pastikan Anak Sudah Dapat Vaksin COVID-19
Ilustrasi anak mendapatkan vaksinasi. Foto: myboys.me/Shuttertsock
Pemerintah telah melakukan persiapan untuk mencegah penyebaran virus pada anak. Sejumlah vaksinasi telah diselenggarakan mulai 14 Desember 2021 untuk anak 6–11 tahun. Program vaksin ini dilakukan bekerja sama dengan sekolah atau puskesmas di berbagai wilayah.
Anda juga tidak perlu khawatir karena vaksin Sinovac yang diberikan untuk anak sudah melalui uji klinis dan aman untuk anak. ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) juga sudah memberikan rekomendasi agar anak divaksinasi.
Jadi, pastikan si kecil mendapatkan vaksin ya, Moms. Meski vaksin tidak membuat anak kebal akan virus Corona, tetapi vaksinasi memperkecil penularan dan gejala yang dialami anak.
2. Tetap Bermasker di Tempat Umum
Ilustrasi anak menggunakan masker sebelm beraktifitas. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Anak usia dua tahun ke atas atau yang sudah dapat melepas dan menggunakan masker dianjurkan untuk menggunakan masker ya, Moms. Pastikan masker yang dipakai anak dipasang dengan tepat. Ajarkan dan berikan pengertian pada anak mengenai pentingnya menggunakan masker.
Pilih masker dengan bahan yang nyaman agar tidak menimbulkan rasa gatal dan alergi. Ingat Moms, Anda atau pengasuh juga perlu menggunakan masker saat ada di tempat umum, ya!
3. Ajarkan Anak Jaga Kebersihan Tangan
Ilustrasi anak menjaga kebersihan tangan. Foto: MR.Yanukit/Shuttertsock
Selain melatih anak cara menggunakan masker, orang tua juga perlu membangun kebiasaan anak untuk menjaga kebersihan tangan. Dengan cara yang menyenangkan, kenalkan anak pada benda dan permukaan yang sering disentuh banyak orang, cara mencuci tangan yang benar, hingga etika batuk dan bersin.
Ajarkan anak untuk menutup mulut dengan tisu, sapu tangan, atau dengan lengan atas bagian dalam saat batuk dan bersin. Tak lupa, ajari juga si kecil enam tahap mencuci tangan dengan benar. Pastikan anak selalu membawa hand sanitizer di tas atau sakunya saat bepergian ke luar rumah ya, Moms.
4. Lengkapi Kebutuhan Nutrisi Harian Anak
Ilustrasi anak yang sehat dengan nutrisi cukup. Foto: MIA Studio/Shuttertsock
Moms, lengkapnya nutrisi anak dapat memberikan pengaruh baik pada perkembangan tubuh dan sistem kekebalannya. Jika nutrisi seperti vitamin dan mineral tercukupi, tubuh anak punya kekebalan yang cukup menahan jamur, bakteri, atau virus yang menyerang.
Untuk memperkuat daya tahan tubuhnya, Anda bisa memberikan si kecil probiotik. Dilansir ScienceDirect, sebuah studi yang diterbitkan dari Zhejiang, China menemukan bahwa gejala yang relatif lebih ringan ditemukan pada pasien COVID-19 yang telah menerima probiotik bersamaan dengan penerapan protokol pengobatan lainnya.
Ya Moms, probiotik dapat membantu mikrobioma dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan dan memastikan jumlah zat imun dalam tubuh tercukupi. Probiotik sangatlah penting Moms, sebab sekitar 70 hingga 80 persen sistem imun tubuh ada di saluran cerna.
Probiotik disebut juga sebagai bakteri baik. Ia bisa membantu menyerang kuman penyebab penyakit pada anak. Probiotik dapat diperoleh dari yoghurt dan kefir, atau suplemen probiotik seperti Liprolac.
Liprolac mengandung sinbiotik (kombinasi probiotik dan prebiotik) yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar saluran cerna, dan mencegah perburukan gejala sesak napas. Tak hanya itu Liprolac juga dapat memacu nafsu makan anak.
Liprolac, suplemen untuk jaga kesehatan saluran cerna anak. Foto: Dok. Liprolac
Ada dua jenis Liprolac yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, Liprolac Baby dan Liprolac Kids. Liprolac Baby bisa Anda berikan untuk si kecil yang usianya 0–2 tahun dan Liprolac Kids untuk anak di atas 2 tahun. Suplemen ini dapat dikonsumsi setiap hari. Caranya mudah, diminum langsung atau dicampur air.
Liprolac bebas gluten dan laktosa, tanpa bahan pengawet, dan tanpa pewarna tambahan sehingga aman untuk anak. Liprolac juga tak perlu disimpan dalam kulkas. Menariknya lagi, suplemen probiotik ini tersedia dengan rasa vanila yang sangat disukai anak lho, Moms.
Yuk, jaga daya tahan tubuh anak di tengah maraknya penyebaran virus Omicron bersama Liprolac yang bisa Anda dapatkan di apotek, e-commerce, maupun di KalCare.
Kunjungi juga instagram @sahabatpencernaananak untuk dapatkan info seputar kesehatan si kecil.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Liprolac.