Tanda Intoleransi Laktosa pada Balita

10 September 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita tidak bisa minum susu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita tidak bisa minum susu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beberapa balita mungkin tidak bisa mencerna atau menerima zat tertentu yang masuk dalam tubuhnya. Contohnya saja laktosa, yaitu salah satu jenis gula yang umumnya ditemukan di dalam susu atau produk yang mengandung susu. Ya Moms, kondisi tubuh yang tidak bisa menerima laktosa disebut dengan intoleransi laktosa.
ADVERTISEMENT
Mengutip Verywell Family, intoleransi laktosa merupakan kondisi ketika tubuh tidak mampu memecah laktosa dengan baik. Proses pemecahan laktosa sendiri membutuhkan enzim laktase yang ada di lapisan usus. Jika tidak bisa dicerna dengan baik, hal itu dapat menyebabkan masalah pada organ pencernaan.
Intoleransi laktosa umumnya dapat diketahui sejak balita, tepatnya pada usia dua tahun. Lantas, seperti apa tanda-tandanya?

Tanda Balita Mengalami Intoleransi Laktosa

Ilustrasi balita sakit perut. Foto: Shutterstock
Pada usia dua tahun, tubuh balita umumnya menghasilkan enzim laktase lebih sedikit. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa gangguan, seperti diare, kembung, kram perut, mual, dan sakit perut. Namun, balita usia dua tahun mungkin belum memahami saat ia merasa kembung. Itu lah sebabnya intoleransi laktosa jadi lebih sulit dikenali.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada dua gejala yang mungkin menjadi tanda yang jelas bahwa balita mengalami intoleransi laktosa. Gejala tersebut umumnya muncul setelah balita mengonsumsi susu atau produk yang mengandung susu. Ada pun gejalanya, seperti:
Intoleransi laktosa umumnya hanya bisa didiagnosis oleh dokter. Beberapa dokter mungkin mendiagnosisnya melalui gejala yang terlihat. Namun, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan tes napas hidrogen non-invasif atau biopsi usus invasif untuk mendiagnosis kondisi agar hasilnya terlihat lebih jelas.
ADVERTISEMENT

Bisakah Balita Tumbuh Sehat dengan Intoleransi Laktosa?

Ilustrasi ibu berkonsultasi dengan dokter tentang intoleransi laktosa. Foto: Shutterstock
Meski balita mungkin lebih sedikit atau tidak mengonsumsi produk susu sama sekali, ia tetap dapat tumbuh sehat seperti balita pada umumnya. Pasalnya, masih banyak makanan atau minuman yang memiliki kandungan nutrisi sama seperti susu, tapi tanpa laktosa.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin masih mengizinkan balita untuk mengonsumsi produk susu dalam jumlah terbatas. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter apakah si kecil masih boleh mengonsumsi produk susu atau tidak boleh sama sekali.