Tanda Ketidakseimbangan Hormon Setelah Melahirkan

3 November 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mengalami ketidakseimbangan hormon setelah melahirkan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mengalami ketidakseimbangan hormon setelah melahirkan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bukan hanya saat hamil, perubahan hormon juga bisa dialami ibu setelah melahirkan. Pasalnya, hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron akan menurun setelah proses persalinan. Keberadaannya kemudian digantikan oleh hormon prolaktin dan oksitosin yang mendukung proses pengasuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, peralihan kadar hormon di dalam tubuh ibu ini kembali mempengaruhi aspek kehidupan ibu baik secara fisik maupun psikis. Hal ini sangat wajar terjadi karena ibu membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan rutinitas barunya sebagai orang tua.
Banyaknya hal baru yang dialami ibu setelah melahirkan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama dalam beberapa bulan setelah kelahiran si kecil.
“Tiga bulan pertama akan terasa seperti roller coaster karena ibu kurang tidur dan emosi yang tidak terkontrol karena mereka harus bergerak sepanjang hari,” ungkap dokter naturopati, Ashley Margeson, seperti dikutip dari Parents.
Nah Moms, agar Anda lebih waspada, sebaiknya pahami dulu tanda-tanda ketidakseimbangan hormon usai melahirkan. Dengan begitu, Anda bisa langsung mencari bantuan jika mengalaminya.
ADVERTISEMENT

Tanda Hormon Tidak Seimbang Usai Melahirkan

Ilustrasi ibu engalami ketidakseimbangan hormon setelah melahirkan. Foto: Getty Images
Terkadang, kehamilan dan persalinan dapat membuat hormon ibu berantakan. Menurut dokter kandungan di Weill Cornell Medicine, Dr. Susan Loeb-Zeitlin, beberapa ibu mungkin membutuhkan bantuan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormonnya usai melahirkan. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
“Salah satu ketidakseimbangan hormon postpartum yang lebih umum terjadi pada tiroid. Faktanya, masalah tiroid pascapersalinan dapat terjadi pada hingga 10 persen orang,” ungkap Dr. Susan.
Selain itu, bila ibu mengalami ketidakseimbangan hormon sebelum atau selama kehamilan, mereka berisiko mengalaminya lagi setelah hormon kehamilannya menurun.
Meski begitu, masalah hormon usai melahirkan ini biasanya bisa sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, terkadang beberapa ibu memang membutuhkan bantuan medis untuk mengatur kembali hormonnya karena kondisi tertentu misalnya sindrom ovarium polikistik (PCOS). Jadi, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila merasakan sesuatu tidak beres pada tubuh Anda ya, Moms.
ADVERTISEMENT