Tanda Sembelit pada Balita yang Perlu Diwaspadai

13 Mei 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak BAB. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak BAB. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak balita biasanya buang air besar (BAB) setidaknya satu kali dalam sehari. Jika dalam beberapa hari ia tak kunjung BAB, bisa jadi ia mengalami sembelit, Moms. Kondisi ini membuat feses terasa keras dan menyakitkan saat dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Susah buang air besar pada anak balita bisa membuat aktivitasnya tidak nyaman. Ya Moms, bisa jadi si kecil sebenarnya ingin sekali buang air besar, tapi tak kunjung berhasil.
Dikutip dari Parents, berikut beberapa penyebab dan gejala sembelit pada balita yang perlu orang tua pahami.

Penyebab Sembelit pada Anak Balita

Anak tidak mau minum susu. Foto: Shutter Stock
Intoleransi terhadap susu sapi biasanya menjadi penyebab paling umum dari sembelit pada balita. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, kurang asupan serat, dan kurang air minum juga bisa menjadi penyebabnya.
Sembelit pada balita juga dapat disebabkan oleh kebiasaan si kecil dalam menunda BAB. Hal ini umumnya terjadi pada masa awal toilet training.
Mereka mungkin tidak ingin diganggu saat bermain, hingga akhirnya menahan diri untuk BAB. Jurnal Pediatrics bahkan pernah melaporkan seorang anak laki-laki usia 3 tahun mengalami sembelit hanya karena menunda BAB untuk melihat satu iklan di televisi.
ADVERTISEMENT
Kondisi psikis juga bisa menjadi penyebab sembelit pada balita. Anak yang merasa stres akibat kelahiran saudara kandung, konflik orang tua, dan toilet training yang terlalu cepat pun bisa membuat anak suka menunda untuk BAB. Selain itu, penyakit atau penggunaan obat tertentu juga bisa memicu sembelit.

Gejala Sembelit pada Balita

Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
Menurut Steven Hodges, MD., ahli urologi anak di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest, beberapa tanda atau gejala sembelit pada balita yaitu sebagai berikut.
- Dalam seminggu, balita hanya BAB kurang dari tiga kali.
- Kotorannya kering dan keras
- BAB terasa menyakitkan
- Nafsu makan berkurang
- Kembung
- Ada noda kotoran di celananya
- Suka menahan BAB
Jika Anda melihat gejala lain, seperti feses berdarah, demam, penurunan berat badan, dan muntah, segera periksakan si kecil ke dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT