Tanda Sembelit pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

5 Mei 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda Sembelit pada Bayi yang Perlu Diwaspadai. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Sembelit pada Bayi yang Perlu Diwaspadai. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sembelit bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Ya Moms, biasanya sembelit ditandai dengan kotoran yang keras dan sulit dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Menurut National Library of Medicine, ada beberapa tanda sembelit pada bayi yang perlu diwaspadai orang tua. Apa saja?

Tanda-tanda Sembelit pada Bayi

-Rewel berlebihan
-Muntah lebih sering dari biasanya
-Kesulitan buang air besar
-Kotoran yang keras dan kering
-Nyeri saat buang air besar
-Perut yang keras dan nyeri
-Darah di tinja
Ilustrasi bayi sakit. Foto: Shutter Stock
Menurut profesor klinis di Universitas Stanford di AS, Jane Morton, sangat jarang bayi yang minum ASI eksklusif mengalami sembelit.
“Konsistensi adalah kunci untuk mendefinisikan sembelit pada bayi yang mendapat ASI. Daripada tinja cair, kumuh, dan pucat, tinja bayi yang mengalami sembelit akan lebih seperti bola tanah liat kecil,” kata dr. Morton, seperti dikutip dari Parents.
dr. Morton menjelaskan, tanda sembelit lain yang terlihat pada bayi adalah tidak buang air besar dalam waktu lama. Di sisi lain, bayi baru lahir akan beberapa kali buang air besar di pekan pertama kehidupannya. Jika tidak buang air besar kemungkinan bayi tersebut sedang mengalami masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
Namun, konsistensi dan frekuensi bukanlah satu-satunya petunjuk terjadinya sembelit. Kotoran yang keras akan cenderung sulit dikeluarkan juga bisa menjadi tanda bayi sembelit. Artinya, apabila mereka rewel secara terus menerus, bisa jadi itu merupakan tanda sembelit.
Ilustrasi bayi. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
Lalu, tinja yang keras ini dapat melukai dinding usus, sehingga tinja yang keluar bisa berwarna kemerahan.

Penyebab Bayi Sembelit

Menurut dr. Morton, bayi yang diberi susu formula di awal kehidupannya memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sembelit. Hal ini karena tekstur susu formula lebih kental dari ASI, sehingga lebih sulit diserap tubuh.
Penyebab lain sembelit pada bayi antara lain:
-Alergi protein susu
-Intoleransi laktosa
-Awal konsumsi MPASI
-Tidak minum cukup cairan
-Penyakit usus tertentu
-Konsumsi beberapa obat-obatan
ADVERTISEMENT
Meski relatif jarang, alergi protein susu sapi dan intoleransi laktosa dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk sembelit.
Alergi atau intoleransi susu formula berbahan dasar susu sapi, protein susu, laktosa atau produk susu, seperti yogurt dan keju juga dapat berisiko menyebabkan sembelit pada bayi, Moms.