Tanda Suami Istri punya Hubungan Pernikahan yang Sehat

29 Juni 2022 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hubungan suami istri Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan suami istri Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memiliki hubungan rumah tangga yang sehat jadi salah satu cara untuk mewujudkan pernikahan yang bahagia. Ya Moms, itu lah kenapa suami dan istri perlu menemukan cara bagaimana menyatukan karakter yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Psikolog sekaligus Co-Founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, dalam salah satu unggahan di laman Instagram pribadinya mengatakan, pasangan suami istri bisa saja melewati berbagai proses yang membuat hati gundah, sebelum mencapai titik hubungan yang sehat dan penuh kedewasaan.
“Menjalin hubungan itu tidak seindah dongeng. Melainkan memerlukan berbagai perjuangan, kerja keras, pengorbanan yang besar sehingga kedua belah pihak harus sama-sama mau belajar nih untuk membangun hubungan yang sehat,” kata Sashkya dalam keterangannya.
Menurut Saskhya, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pasangan telah memiliki hubungan yang sehat. Apa saja?

Kata Psikolog soal Tanda Pasangan Memiliki Hubungan Pernikahan yang Sehat

Ilustrasi pasangan suami istri punya hubungan pernikahan yang sehat. Foto: Shutterstock
Pasangan suami istri yang memiliki hubungan sehat akan berpikir bahwa pasangannya merupakan partner setara yang saling membantu untuk bertumbuh, bukan yang berusaha untuk saling mengontrol satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Mereka juga akan saling mengomunikasikan dengan jelas setiap masalah dan rasa tidak nyaman masing-masing, bukan berharap pasangan akan mampu membaca pikirannya. Pasangan akan menyadari bahwa mewujudkan hubungan yang sehat itu butuh proses panjang.
“Pasangan (saling) sadar bahwa membangun hubungan itu butuh proses dan perlu usaha bersama untuk bahagia. Sehingga, penting untuk membuat momen-momen kecil yang bisa dikenang bersama,” jelas Saskhya.
Pasangan dengan hubungan yang sehat akan memilih untuk membicarakan berbagai hal sulit dengan terus terang dan mencari solusinya bersama, bukan dengan selalu berusaha untuk menyenangkan salah satunya (people pleasing) meski merasa tidak nyaman. Selain itu, mereka juga akan mendukung pasangannya untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
“Secara sadar mendukung pasangan untuk terus bertumbuh menjadi yang lebih baik, walaupun akan ada hal yang perlu dikompromikan. Kemudian, memilih untuk banyak memaafkan diri sendiri dan pasangan atas proses bertumbuhnya hubungan yang pasti ada rintangannya,” pungkas Saskhya.
ADVERTISEMENT