Tanda-tanda Balita Tidak Lagi Butuh Tidur Siang, Apa Saja?

1 Desember 2023 18:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda-tanda Balita Tidak Lagi Butuh Tidur Siang, Apa Saja? Foto: Ole.CNX/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda-tanda Balita Tidak Lagi Butuh Tidur Siang, Apa Saja? Foto: Ole.CNX/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan bayi, balita umumnya akan mulai mengalami perubahan pola tidur. Sehingga, ada waktunya mungkin si kecil akan jarang tidur siang, tidur siang namun durasinya lebih singkat, atau bahkan tidak melakukannya sama sekali.
ADVERTISEMENT
Waktu tidur siang merupakan salah satu bagian dari pertumbuhan yang sehat dan tonggak perkembangan si kecil. Nah Moms, perlu diketahui bahwa seorang balita membutuhkan tidur 12-14 jam dalam sehari. Ini merupakan jumlah dari tidur malam tanpa gangguan ditambah tidur siang.
Beberapa balita juga bergantung pada lingkungan sekitar untuk bisa mendapatkan tidur siang yang berkualitas.
Dikutip dari Mom Junction, beberapa penelitian menyebut kurang dari 2,5 persen anak-anak mulai berhenti tidur siang sebelum usia dua tahun. Sebaliknya, sekitar 94 persen anak-anak akan mulai berhenti tidur siang pada usia lima tahun. Akan tetapi, perlu diingat bahwa transisi tidur siang ke tidak lagi melakukannya terjadi secara bertahap.
Tahapan peralihan balita tidak lagi tidur siang, seperti:
ADVERTISEMENT
Tidur siang tanpa henti saat masih bayi -> 5-6 kali tidur siang saat berusia 12 bulan -> 2-3 kali tidur siang saat berusia 18 bulan -> 1 kali tidur siang pada usia 3-5 tahun -> tidak tidur siang setiap hari setelah berusia 5 tahun.

Tanda-tanda Anak Tidak Perlu lagi Tidur Siang Setiap Hari

Sebenarnya, tidak ada batasan usia pasti kapan anak akan benar-benar berhenti tidur siang. Namun, tidak ada salahnya Anda memahami tanda-tanda tidur siang pada anak usia balita boleh tidak lagi wajib:
Ilustrasi anak di tempat tidur. Foto: Shutter Stock
1. Sulit Tidur di Malam Hari
Beberapa anak balita bisa mengalami kesulitan tidur di malam hari. Terkadang, ia membutuhkan waktu lama untuk terlelap. Sementara jika balita Anda tidur siang dalam waktu lama, maka ia jadi cenderung sulit tidur pada malam harinya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, jika anak tidak dalam keadaan lelah karena merasa energinya masih penuh setelah mendapatkan tidur siang yang lama. Makanya, anak yang mengalaminya tidak lagi membutuhkan tidur siang agar tidur malam harinya lebih optimal.
2. Aktif Sebelum Jam Tidur Siang
Pada waktu tidur siang yang biasa, anak yang aktif biasanya enggan untuk tidur siang. Apalagi ketika suasana hatinya sedang gembira dan energinya penuh, itu artinya ia tidak apa untuk melewatkan tidur siangnya.
3. Tidak Rewel saat Melewatkan Tidur Siang
Jika balita Anda menunjukkan suasanaa hati yang baik dan tidak rewel saat tidak tidur siang, maka ini tandanya ia tidak membutuhkna kesehariannya itu lagi.
4. Tidur Lebih Awal di Malam Hari
Wajar jika si kecil bisa mengantuk lebih awal dari waktu tidur biasanya. Itu tandanya selama ini tidur malamnya terpenuhi dengan baik dan tanpa gangguan.
ADVERTISEMENT
5. Tidak Tidur saat Naik Mobil
Beberapa anak kecil sering kali tertidur saat naik mobil. Tetapi, bila balita Anda terjaga dan tetap aktif selama di perjalanan, maka anda tidak perlu memaksanya untuk tidur siang ya, Moms.
Penting untuk tetap memperhatikan kondisi balita Anda setiap hari pada siang hari. Sebab, bila Anda memaksa si kecil untuk tidur siang, mungkin mereka akan merasa kesal dan menolak untuk melakukannya lagi ke depan.
Jika anak justru masih banyak tidur siang setelah usia lima tahun, ada kemungkinan kualitas tidurnya di malam hari tidak baik. Hal ini dapat berdampak pada kesehariannya di pagi hari, misalnya kelelahan.
Dalam kasus tersebut, Anda perlu menemukan alasan di balik gangguan tidurnya, serta membantu si kecil agar tidur lebih nyenyak di malam hari. Konsultasikan pada dokter anak atau terapis tidur untuk mencari tahu kemungkinan adanya gangguan tidur atau kondisi medis lain yang tidak disadari.
ADVERTISEMENT