Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Kesehatan pendengaran sering kali dianggap remeh oleh orang tua. Terkadang, Anda tidak menyadari kebiasaan sehari-hari bisa memengaruhi pendengaran anak. Sehingga, ketika si kecil menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran, maka gejala yang dialami sudah cukup serius.
ADVERTISEMENT
New York Post melansir, ahli audiologi akan menyarankan paparan kebisingan atau suara tidak lebih dari 85 desibel (dB) atau lebih. Tidak hanya tingkat desibel, tetapi juga durasi paparan. Paparan suara di atas 80 dB secara terus-menerus juga dapat merusak pendengaran seseorang.
Lantas, apa hubungannya dengan anak-anak? Nah Moms, sejak bayi baru lahir, Anda perlu memperhatikan paparan suara yang didengar oleh bayi. Meski ketika baru lahir, telinganya belum peka seperti anak-anak yang lebih besar, tetapi penting untuk tetap memberikan perlindungan.
Ketika anak sudah lebih besar, suara keras yang mereka dengar akan terdengar lebih keras daripada suara orang dewasa. Hal ini karena liang telinga anak-anak cenderung masih lebih kecil. Tekanan suara yang dihasilkan di telinga anak-anak lebih besar daripada tekanan suara orang dewasa. Intinya, suara keras yang Anda dengar mungkin lebih keras didengar oleh anak-anak kita.
ADVERTISEMENT
Seperti apa contohnya?
Bila Anda masih bingung terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran anak, simak tanya jawab di bawah ini!
Yang Orang Tua Perlu Tahu Seputar Kesehatan Pendengaran Anak!
Boleh, tetapi karena Anda tidak bisa mengontrol tingkat kebisingan, jadi disarankan agar anak menggunakan pelindung telinga (earmuff).
ADVERTISEMENT
Terkadang, tanpa disadari, beberapa mainan memang mengeluarkan suara yang sangat keras, dan bahkan mengganggu. Waspada jika mainan si kecil mengeluarkan suara 80-90 dB, karena dapat merusak pendengaran mereka, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama.
Jadi, Anda bisa membaca label mainan, apakah dicantumkan tingkat kebisingan jika mainan dinyalakan. Atau, cara lainnya adalah menempelkan selotip pada pengeras suara untuk meredam suaranya.
Semakin dekat jaraknya, maka semakin keras suara yang akan didengar anak. Tetap bawa penutup telinga sebagai upaya perlindungan.
Tentu saja, tetapi Anda perlu menerapkan pengaturan agar white noise tidak terus-menerus dinyalakan. Jadi, cari tahu berapa volume yang aman dan jangan menaruhnya tepat di samping kepala bayi.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin akan menyadari anak akan sedikit merasa kurang nyaman ketika berbagai peralatan tersebut. Jadi, sebaiknya tidak menggunakannya tepat di dekat anak-anak.
Ahli audiologi menyebut umumnya tidak perlu selalu dipakai, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang kebisingan di kabin pesawat komersial. Suara dengungan yang keluar dari mesin tidak jauh berbeda dengan yang biasa anak dengarkan di rumah. Karena penggunaan earmuff lebih kepada melindungi mereka agar bisa tertidur nyenyak.