Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Taro Rangers Camp: Kembangkan Karakter dan Budi Pekerti Anak Lewat Petualangan
1 Oktober 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengembangan karakter dan menanamkan budi pekerti pada anak juga tidak kalah penting. Ketika anak memiliki karakter yang baik, maka kelak ia bisa tumbuh menjadi seseorang yang bertanggung jawab, disiplin, jujur, dan berempati. Sementara anak yang sudah ditanamkan budi pekerti sejak dini, dapat tumbuh menjadi individu yang berperilaku baik dan santun, memiliki karakter yang kuat, hingga berakhlak mulia.
Ya Moms, nilai-nilai yang diajarkan orang tua sejak dini akan menentukan dasar perilaku positif si kecil dalam kehidupannya sehari-hari.
Semangat inilah yang juga sejalan dengan komitmen Taro untuk menggelar Taro Rangers Camp yang berlangsung pada 28-29 September 2024 di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat.
Apa Alasan Taro Rangers Camp Digelar?
Taro Rangers Camp memiliki komitmen untuk turut hadir dalam upaya pembentukan karakter anak-anak Indonesia dengan menggabungkan petualangan dan pembelajaran. Ya Moms, lewat program ini, anak-anak tidak hanya bersenang-senang mengikuti kegiatan di alam. Tetapi, setiap aktivitas yang dilakukan dirancang untuk mengembangkan karakter dan budi pekerti anak, selain yang sudah diajarkan oleh keluarganya.
ADVERTISEMENT
VP Head of Marketing FKS Food, Riza Arief Rahman, mengungkapkan, kehadiran Taro sejak tahun 1984 juga ingin menjadi inspirasi bagaimana menciptakan nilai-nilai positif dalam kehidupan anak.
Di usia yang sudah memasuki 40 tahun, Taro ingin selalu konsisten menjadi ikon bagi banyak keluarga. Serta, menciptakan pengalaman indah dalam setiap perjalanan petualangan anak-anak.
"Selama 40 tahun ini kami riset ke konsumen, apa yang bisa menjadi ikon Taro. Ternyata, banyak anak dan orang tua mengenang Taro, yang diingat adalah petualangannya. Selain produk, mereka selalu ingat cerita petualangan Taro. Bagi mereka yang umurnya puluhan tahun, mereka ingat bahwa mereka menyukai petualangan dan ceritanya. Sehingga, saya ingin mereka bisa belajar nilai-nilai positif di dalamnya," ungkap Reza dalam press conference yang berlangsung di Taman Safari Indonesia, Sabtu (28/9).
ADVERTISEMENT
Bukan Sekadar Petualangan di Alam, Ini Cara Taro Rangers Camp Kembangkan Karakter dan Budi Pekerti Anak
Nah Moms, Taro Rangers Camp yang berlangsung dua hari, sukses digelar dengan diikuti oleh 40 anak asal Jabodetabek. Mereka berhasil terpilih dari sekitar 400 pendaftar yang disaring lewat penjurian ketat dengan penilaian yang mengutamakan pada 5 nilai dasar, yaitu compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
Tema yang diusung pada Taro Rangers Camp tahun 2024 sendiri adalah The Greatest Adventaro. kumparanMOM berkesempatan untuk mengikuti perjalanan awal seluruh peserta ketika memulai Taro Rangers Camp, lho!
Masuk ke arena kegiatan, anak-anak diajak pemanasan dengan iringan grup band perkusi dan yel-yel semangat. Mereka pun tampak kompak dengan mengenakan seragam garis-garis berwarna merah dan putih, serta topi dan ransel yang bikin mereka makin siap jadi petualang!
Setelah itu, anak-anak diajak untuk menulis harapannya masing-masing selama mengikuti Taro Rangers Camp. Untuk menguji kekompakkan, peserta diajak untuk saling menulis pada punggung temannya, lho! Setelah selesai, anak-anak diajak untuk menempel kertas berisi harapan mereka pada backdrop yang telah disediakan.
ADVERTISEMENT
Lalu, waktu berpetualangan pun tiba! 40 anak ini dibagi menjadi beberapa kelompok, dan mendapat misi untuk mencari harta karun. yang mewakili empat elemen alam penting, yaitu air, api, udara, dan tanah. Tidak sampai di situ, mereka pun diajak untuk memahami elemen-elemen alam lain, yang sekaligus mengajarkan si kecil tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. Tentunya, seluruh permainan ini membutuhkan kerja sama tim yang seru banget!
Berbagai kegiatan yang dimainkan pun beragam dan fokus pada upaya pembentukan karakter yang dibentuk lewat permainan seru. Mulai dari beradu kecepatan memecahkan kode dan bereksperimen membuat balon roket di pos udara, mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah, hingga menyelesaikan memory game di pos tanah. Lalu anak-anak juga memindahkan fireball melalui pipa, bereksperimen membuat volcano eruption di pos api, serta mencari petunjuk di curug di pos air.
ADVERTISEMENT
Di malam hari, peserta juga berkesempatan untuk mengikuti kegiatan api unggun sambil merefleksikan apa saja yang sudah dilakukan dan dipelajari selama Taro Rangers Camp, didampingi oleh positive discipline parent educator.
Tak sampai di situ, anak-anak juga bisa berekspresi dan mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan. Sehingga, mereka diharuskan mencatat, merefleksikan diri atas tantangan yang dihadapi selama acara, serta mengekspresikan nilai-nilai budi pekerti. Harapannya, anak-anak bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik.
"Jadi, adanya lima nilai yaitu compassion, integrity, courage, resilience, hingga creativity ini yang jadi pembeda. Tapi, kita perdalam nilai-nilai ini pada setiap aktivitasnya. Dan setelah habis setiap challenge, kita ingin latih anak merasakan emosinya dan apa yang mereka pelajari dari alam, serta nilai-nilai yang dipetik. Karena setiap anak punya sudut pandangnya beda-beda, dan itulah yang dituliskan lewat jurnal," jelas Riza.
ADVERTISEMENT
"Apalagi, sekarang anak jarang menulis jurnal. Makanya, jurnal ini dirancang oleh ahlinya dan mereka bisa mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka. Itu yang jadi pembeda dari kegiatan outbound lain," lanjut dia.
Di sisi lain, Riza menyadari bahwa tidak sedikit orang tua yang mungkin kebingungan beradaptasi dengan pola parenting saat ini. Situasi inilah yang membuat Taro ingin menghadirkan pendekatan langsung pada anak-anak secara alami, nyaman mengekspresikan diri, dan bisa menjadi diri mereka sendiri.
"Tantangan di sini kita rancang dengan pendekatan seperti itu. Dan nantinya kita akan bikin kampanye dan activity, sehingga cerita Taro mengalir. Anak melihat dan mengalami pengalamannya langsung. Orang tua juga bisa observed, bisa mengenal anak mereka yang berovulasi, dan mengikuti serta mendukung apa yang dibutuhkan anak," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Alasan Khusus Kenapa Taro Rangers Camp Diikuti oleh Anak-anak Usia Praremaja
Taro Rangers Camp diikuti oleh 40 anak berusia 8-12 tahun. Ternyata, ada alasan khusus kenapa program ini digelar khusus pada kelompok usia praremaja tersebut.
Certified Positive Discipline Parent Educator, Damar Wahyu Wijayanti, menjelaskan, di usia inilah anak-anak sedang memasuki fase banyak belajar dari pengalaman, ingin berpikir sendiri, dan terkadang suka tidak mau dikasih tahu. Maka dari itu, Damar menyebut orang tua punya peranan dalam membantu anak berpikir bagi dirinya sendiri, Moms.
Untuk bisa memahami lima nilai yang dibawa Taro Rangers Camp, serta diterapkan kembali sekembalinya mereka ke rumah masing-masing, Damar menyampaikan pentingnya orang tua untuk memiliki mindset petualangan dalam parenting. Apa maksudnya?
ADVERTISEMENT
"Maksudnya adalah parenting yang bisa men-transform, dengan mengubah momen simpel sehari-hari menjadi petualangan untuk mereka mengembangkan diri. Sehingga, harapannya Taro Rangers Camp bisa menjadi inspirasi awal dan selanjutnya dilanjutkan di rumah lewat challenge sehari-hari. Karena dengan mindset adventure parenting, harapannya anak bisa melihat tantangan sehari-hari untuk tumbuh dan belajar. Jadi, yang grow enggak cuma anaknya, orang tuanya juga grow. Bisa belajar kepercayaan pada anak dan kasih kesempatan anak untuk berkembang," jelas Damar.
ADVERTISEMENT
Kenapa kegiatan seperti Taro Rangers Camp yang bisa sekaligus menerapkan adventure parenting ini penting? Sebab, anak-anak sebenarnya akan terus berkembang seiring bertambah usianya. Nah, di usia 6-12 tahun itu otaknya bisa terasah lewat pengalaman-pengalaman secara langsung.
"Jadi kalau ada anak-anak usia 6-12 tahun, meski sudah bisa abstract thinking, tetapi belum secanggih orang tuanya. Justru perkembangan ini optimalnya di usia 24 tahunan. Jadi, biarkan anak punya pengalaman. Tetapi ingat, batasannya harus aman, jangan sampai berisiko di keselamatan anak, tapi kita harus jagain agar anak-anak tetap selamat," tegas Damar.
ADVERTISEMENT
Adventure parenting juga rupanya diterapkan oleh figur publik Nadia Frederica. Selebgram dua anak yang dikenal dengan The Hartono's Family itu juga rupanya membiasakan kedua anaknya, Clay dan Cliff, untuk menguatkan prinsip kehidupan melalui aktivitas yang juga mengutamakan petualangan dan bebas mengeksplorasikan diri.
"Saya ajari anak untuk berkomunikasi dan berempati dengan cara tidak mau menggurui. Kalau salah ya minta maaf. Dan biarkan anak bercerita lalu saya observasi dari ceritanya. Karena sekarang susah banget anak kalau diceramahi. Jadi, saua suka banget mengajak anak-anak untuk eksplorasi bebas dan melakukan apa yang mereka suka, lalu saya akan bertanya-tanya dari pengalamannya itu," cerita Nadia.
Ke depannya, Riza ingin program Taro Rangers Camp bisa diperluas ke kota-kota lain di Indonesia. Ia ingin program ini bisa menjangkau anak-anak di daerah lain, sehingga semangat untuk menanamkan budi pekerti dan pengembangan karakter anak lewat kegiatan berbasis 5 nilai Taro bisa disebarluaskan.
ADVERTISEMENT
"Kita sadar Taro harus menginspirasi dua pihak, orang tua dan anak. Taro Rangers Camp ingin menginspirasi langsung anaknya, dan akan terus menjadi fondasi kuat mereka," tutup Riza.