Tekanan Darah saat Hamil Bisa Prediksi Kesehatan Beberapa Tahun ke Depan

9 April 2025 18:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Alami Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi. Foto: SUKJAI PHOTO/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Alami Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi. Foto: SUKJAI PHOTO/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hamil mengubah begitu banyak hal yang terjadi pada tubuh ibu. Namun ternyata perubahan ini tidak hanya terjadi saat kehamilan berlangsung, melainkan bisa juga jadi petunjuk penting tentang kesehatan ibu di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam studi terbaru, ditemukan bahwa kenaikan tekanan darah saat hamil, meskipun masih dalam batas normal, bisa jadi tanda bahwa dalam beberapa tahun ke depan tekanan darah Anda juga akan meningkat, Moms.
Kok bisa? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, dikutip dari Motherly!

Bagaimana Tekanan Darah saat Hamil Bisa Jadi Petunjuk Kesehatan di Masa Mendatang?

Ilustrasi Pemeriksaan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Foto: Shutterstock
Sebuah studi terkini dari Keck School of Medicine di University of Southern California menemukan bahwa perubahan kecil pada tekanan darah selama kehamilan dapat memprediksi risiko kesehatan jantung jangka panjang. Para ahli meneliti 854 ibu hamil hingga lima tahun pascapersalinan, dan mengidentifikasi tiga pola tekanan darah yang berbeda.
Sebagian besar ibu memiliki tekanan darah yang stabil saat hamil, sekitar 12% memiliki tekanan darah yang sedikit meningkat—tetapi masih normal—yang tidak turun pada trimester kedua. Meskipun tampaknya para ibu hamil itu tidak berisiko mengalami hipertensi, ternyata mereka 5 kali lebih mungkin mengalami hipertensi dalam waktu lima tahun setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Temuan ini menunjukkan bahwa kenaikan tekanan darah selama kehamilan--meski sedikit dan masih tergolong normal-- dapat menjadi tanda peringatan dini untuk masalah kardiovaskular di masa mendatang.
Kenapa Ibu Hamil Perlu Waspada?
Ilustrasi Ibu Hamil Alami Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi. Foto: all_about_people/Shutterstock
Perubahan tekanan darah selama kehamilan tidak hanya memengaruhi kesehatan jangka pendek—perubahan ini dapat memberikan petunjuk penting tentang risiko di masa mendatang.
Yang membuat penelitian ini sangat penting adalah bahwa para ibu ini tidak menunjukkan gejala yang spesifik seperti gejala preeklamsia. Sehingga mungkin dokter atau tenaga kesehatan juga tidak memberikan pemantauan khusus karena tidak ada tanda yang mengarah pada masalah kesehatan.
Penelitian ini memperkuat pemahaman yang berkembang bahwa kehamilan merupakan jendela kesehatan jantung jangka panjang. Baik American Heart Association maupun American College of Obstetricians and Gynecologists menekankan pentingnya memantau kesehatan kardiovaskular setelah kehamilan, karena masalah seperti hipertensi pascapersalinan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Apa yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil?
Jika Anda hamil, memantau tekanan darah Anda sangatlah penting—tidak hanya untuk kesehatan bayi, tetapi juga untuk kesejahteraan jangka panjang Anda sendiri. Perubahan kecil pada tekanan darah mungkin tampak kecil, tetapi dapat memberikan wawasan yang berharga—jadi ada baiknya untuk memperhatikannya, meskipun semuanya tampak "normal." Berikut ini cara Anda dapat menjaga kesehatan Anda:
Pantau tekanan darah: Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan apa pun. Mintalah dokter untuk memantau tekanan darah Anda selama kehamilan untuk melihat apakah ada tren yang mengkhawatirkan. Ini dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko sejak dini.
Diskusikan dengan dokter: Jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari biasanya, meskipun masih dalam kisaran "normal", bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Tanyakan bagaimana hasil pemeriksaan Anda dan apakah diperlukan pemantauan tambahan setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Tetap aktif: Lakukan aktivitas fisik teratur seperti yang direkomendasikan dokter dapat membantu menjaga tekanan darah Anda. Olahraga ringan seperti berjalan, berenang, atau yoga prenatal dapat mendukung kesehatan jantung dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan selama kehamilan.
Konsumsi makanan bergizi: Pola makan yang menyehatkan jantung, kaya buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh dapat memberikan dampak besar dalam mengelola tekanan darah. Membatasi asupan garam, terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, sangat penting untuk mendukung kesehatan jantung .
Kelola stres: Kehamilan bisa membuat stres, tetapi menemukan cara untuk rileks dan melepas lelah—baik melalui pernapasan dalam, meditasi, atau bahkan olahraga ringan—dapat membantu menjaga tekanan darah Anda tetap stabil.
Perawatan pascapersalinan : Setelah melahirkan, terus pantau tekanan darah Anda. Banyak wanita yang berfokus pada pemulihan pascapersalinan, tetapi pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah hipertensi sejak dini, sehingga memungkinkan intervensi tepat waktu dan kesehatan jantung jangka panjang yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Mengambil langkah-langkah ini selama dan setelah kehamilan tidak hanya mendukung kehamilan yang lebih sehat tetapi juga mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung di masa mendatang.