Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Teknik Pernapasan untuk Kurangi Rasa Sakit saat Melahirkan
12 Agustus 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang penting dilakukan saat melahirkan adalah mengatur napas. Mengutip Baby Center, mengatur napas dalam-dalam dapat membuat ibu merasa lebih rileks, mengurangi detak jantung dan tekanan darah, serta membantu untuk mendapatkan lebih banyak oksigen di setiap tarikan napas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, napas yang terkendali juga membuat ibu merasa lebih baik dan dapat mengendalikan rasa sakit saat kontraksi.
“Teknik terpenting yang dapat Anda pelajari untuk persalinan adalah bagaimana bernapas. Saya tidak bisa membayangkan akan melahirkan, tapi tidak tahu bagaimana bernapas secara efektif,” ujar Miriam Greaves, pelatih hypnobirthing asal Surrey, Inggris, sebagaimana dikutip dari Made for Mums.
Lantas, seperti apa teknik pernapasan yang bisa dilakukan saat melahirkan? Simak penjelasan berikut ini.
Seperti Apa Teknik Pernapasan yang Bisa Dilakukan saat Melahirkan?
Teknik pernapasan yang bisa dilakukan saat melahirkan adalah pernapasan atas dan pernapasan bawah. Kedua teknik tersebut biasa dilakukan pada metode hypnobirthing.
Pernapasan atas digunakan pada tahap pertama persalinan saat leher rahim menipis dan membuka.
ADVERTISEMENT
“Rahim Anda dengan lembut menarik ke atas dengan setiap kontraksi untuk membangun lapisan otot tebal di bagian atas rahim Anda yang siap untuk mendorong bayi Anda ke bawah begitu terbuka 10 cm,” jelas Greaves.
Pernapasan atas dilakukan dengan cara menarik napas dalam-dalam dengan lembut melalui hidung, kemudian mengembuskan napas dengan lembut melalui mulut. Selama proses itu, tubuh akan memproduksi hormon oksitoksin.
“Ini adalah hormon luar biasa yang akan membuat otot-otot rahim bekerja, jadi kita menginginkannya lebih banyak selama persalinan,” kata Greaves.
Sementara itu, pernapasan bawah digunakan pada tahap kedua persalinan saat bayi berjalan menuruni jalan lahir dan keluar dari vagina. Napas yang dilakukan adalah dengan menarik dan mengembuskan napas melalui hidung. Ibu juga boleh mengembuskannya lewat mulut jika merasa lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
“Saya juga mengajari wanita untuk mengembuskan napas melalui mulut karena beberapa lebih menyukainya dan merasa mereka bisa mendapatkan sedikit lebih banyak kekuatan di baliknya. Cobalah keduanya dan lihat bagaimana perasaan Anda,” ujar Greaves.
Selain itu, Greaves juga menyarankan ibu untuk tidak mengambil dan mengembuskan napas pendek karena itu bisa mengurangi suplai oksigen dalam tubuhnya.
“Penting agar Anda tidak mengambil napas pendek. Anda akan pusing dan mengurangi suplai oksigen dan darah ke rahim dan bayi Anda. Jadi, berlatihlah sampai terasa alami dan nyaman,” pungkas Greaves.