Telinga Bayi Berbulu, Normal Enggak Ya?

18 September 2021 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telinga bayi Foto: tung256 via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telinga bayi Foto: tung256 via Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu, wajar bila Anda senang saat melihat bayi baru lahir dengan rambutnya yang lebat. Sebab, ada beberapa bayi yang lahir dengan rambut tipis dan membutuhkan waktu lama untuk tumbuh lebat.
ADVERTISEMENT
Tapi ada juga bayi yang memiliki rambut lebat tak hanya di kepalanya, melainkan di bagian tubuh lainnya, seperti telinga. Kira-kira normal enggak ya hal itu?

Penjelasan soal Telinga Bayi yang Berbulu Lebat

Ilustrasi bulu di telinga bayi atau lanugo. Foto: Shutter Stock
Mungkin Anda akan merasa heran bahkan panik, mengapa ada bulu atau rambut yang cukup banyak di telinga bayi baru lahir. Namun, ternyata ini merupakan hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Moms.
Dilansir Today’s Parent, bayi baru lahir memang biasanya memiliki rambut atau bulu halus di seluruh tubuhnya, termasuk telinga. Bulu halus ini disebut dengan lanugo. Lanugo sudah dimiliki bayi sejak berada di dalam kandungan pada usia 5 bulan.
Lanugo merupakan jenis rambut pertama yang tumbuh dari folikel rambut bayi. Biasanya, lanugo akan hilang saat usia kehamilan menginjak 7-8 bulan. Mereka yang memiliki lanugo dengan sangat lebat saat lahir biasanya adalah bayi prematur.
ADVERTISEMENT
Dokter anak yang praktik di NHS Hospital London, Philippa Kaye mengatakan lanugo dapat membantu bayi untuk merasa hangat saat masih di dalam rahim. Pada beberapa bayi, lanugo sudah hilang saat lahir, tapi beberapa lainnya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk hilang setelah dilahirkan.
“Ini adalah hal normal dan akan terlepas pada waktunya. Sebaiknya, jangan mencoba merontokkannya dengan menggosok kulit bayi karena dapat mengakibatkan iritasi,” kata Kaye.
Ilustrasi bulu di telinga bayi atau lanugo. Foto: Shutter Stock
Sementara menurut WebMD, beberapa bayi mungkin tetap akan memiliki lebih banyak bulu di dalam telinganya seiring bertambahnya usia. Beberapa ahli mengatakan itu disebabkan oleh peningkatan hormon testosteron. Hormon ini membuat rambut menjadi lebih kasar dan tebal karena warnanya menjadi abu-abu.
Rupanya, bulu tersebut akan menjaga telinga si kecil dari kotoran, hewan atau benda kecil yang mungkin akan masuk ke lubang telinga. Selain itu, bulu halus juga akan membantu bayi dalam fungsi pendengaran dan keseimbangannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis