Temulawak untuk Tingkatkan Nafsu Makan Anak, Benarkah Efektif?

12 Juli 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamu tradisional Indonesia Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jamu tradisional Indonesia Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua yang memberi jamu temulawak untuk tingkatkan nafsu makan anak. Sebab jamu diyakini punya banyak manfaat untuk tubuh. Apalagi kandungannya alami, sehingga dipercaya tidak menimbulkan dampak buruk bagi anak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, nafsu makan anak memang menjadi salah satu perhatian orang tua. Sebab anak perlu asupan nutrisi yang cukup untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tapi di sisi lain, anak justru sering malas makan. Meskipun sebetulnya jika ditelusuri, biasanya selalu akan ketahuan apa penyebab anak malas makan.
Tapi, kembali soal temulawak, benar enggak sih bisa meningkatkan nafsu makan anak? Yuk simak penjelasan dari dokter spesialis anak berikut ini.

Benarkah Temulawak Ampuh untuk Tingkatkan Nafsu Makan Anak?

Temulawak. Foto: Shutterstock
Menurut dr. Reza Abdussalam, Sp.A, sebenarnya hingga kini belum ada bukti medis yang secara spesifik membuktikan temulawak bermanfaat untuk menambah nafsu makan anak.
"Sebenarnya penyebab anak sering malas makan biasanya karena sudah terlalu banyak diberi susu atau bosan karena menu makanannya. Jadi sebaiknya orang tua mengetahui feeding rules untuk anak," kata dr. Reza beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Pemberian suplemen seperti temulawak, kata dr. Reza, bisa diberikan hanya untuk pemenuhan kebutuhan zat mikronutrien anak saja dan bukan sebagai sumber utama nutrisi anak. Yang wajib dipenuhi nutrisi utamanya yakni makronutrien yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak.
Meskipun belum terbukti bermanfaat untuk menambah nafsu makan anak, beberapa penelitian menunjukkan bahwa temulawak ternyata bermanfaat bagi kesehatan si kecil.
Live Strong melansir, berikut ini manfaat temulawak untuk kesehatan anak:
1. Obat Anti-radang
Kandungan senyawa anti-radang di dalam temulawak bisa menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Nah Moms, kandungan anti-radang ini bisa membantu mengatasi penyakit seperti sakit tenggorokan pada anak akibat flu.
2. Mengatasi Masalah Pencernaan
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
Dengan dosis yang tepat, temulawak bermanfaat untuk merangsang produksi cairan empedu yang bisa membantu metabolisme makanan dalam tubuh. Peneliti dari Jerman menemukan temulawak bisa mengobati berbagai masalah pencernaan pada anak seperti perut kembung. Selain itu, rempah ini juga bermanfaat bagi penderita kolitis ulserativa atau suatu peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum.
ADVERTISEMENT
3. Mencegah Infeksi Bakteri dan Virus
Infeksi bakteri dan virus terkadang menjadi penyebab kesehatan anak terganggu. Dengan memberikan temulawak dengan dosis yang tepat, curcumin yang terkandung di dalamnya bisa membantu mencegah infeksi bakteri dan virus.
4. Mencegah dan Mengobati Kanker
Dalam beberapa penelitian, temulawak terbukti bisa membantu mencegah dan mengendalikan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan prostat. Selain itu, para peneliti dari University of Maryland Medical Center, Amerika Serikat mengatakan temulawak mungkin bisa membantu menghentikan pertumbuhan kanker karena di dalamnya terkandung zat antioksidan, Moms.
5. Anti-kejang
Minyak temulawak memiliki manfaat sebagai antispasmodik. Dilansir Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, antispasmodik adalah golongan obat yang bersifat menenangkan otot halus di usus dan mencegah terjadi kejang pada anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, antispasmodik juga bermanfaat untuk mengatasi kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau kondisi saat usus besar mengalami gangguan akibat kontraksi otot yang tidak normal. Gejalanya antara lain sakit perut, kembung, diare, kram perut, dan sembelit.
Nah Moms, walaupun temulawak belum terbukti bisa meningkatkan nafsu makan pada anak, namun Anda tetap bisa memberikannya untuk menjaga kesehatan tubuh si kecil.