Ternyata, Manfaat Sentuhan Ibu untuk Bayi Lebih Hebat dari Inkubator

14 Februari 2018 11:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi baru lahir (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jangan remehkan kekuatan sentuhan kulit antara ibu dengan bayi yang baru lahir. Sentuhan ibu dipercaya memiliki banyak manfaat yang luar biasa terhadap bayi baru lahir. Seperti membantu perkembangan psikologi dan membuat fisik bayi baru lahir semakin sehat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Livestrong, sentuhan pertama dari ibu sangat berpengaruh pada kesehatan bayi. Sentuhan ibu bisa membuat berat badan bayi bertambah dibandingkan dengan bayi yang tidak. Bayi yang baru lahir juga menghabiskan waktu lebih sedikit di rumah sakit dan minim komplikasi medis di tahun pertama kehidupannya.
Memberikan sentuhan pada bayi, berarti sang ibu membantunya untuk mengatur suhu tubuh saat bayi baru lahir. Sentuhan ibu juga bisa membantu bayi menurunkan hormon stres di tubuhnya, sehingga pola tidurnya akan lebih baik. Tidak hanya itu, sentuhan ibu juga bisa meningkatkan hormon okstison sehingga tercipta bonding antara ibu dan bayi.
Skin to skin atau "kangaroo care” atau “kangaroo mother care" juga dipercaya dapat meningkatkan kemampuan bayi menyusui. Selain itu, sentuhan ibu juga dapat membentuk ikatan baik yang sangat berpengaruh pada perkembangan psikologis anak di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Tidak melulu harus diberikan oleh ibu, ayah juga dapat memberikan sentuhan istimewa pada bayi. Sentuhan dari ibu maupun ayah membuat bayi merasa aman dan lebih rileks.
Bayi prematur atau bayi yang lahir dengan berat badan rendah sangat perlu mendapatkan sentuhan orang tuanya. Sebab, sentuhan dipercaya dapat membantu bayi prematur bertahan hidup. Suhu tubuh bayi lebih baik saat berada pelukan orang tuanya dibandingkan saat dia berada dalam inkubator.
Yang perlu dingat, bayi yang tidak mendapatkan sentuhan pada hari atau pertama kehidupanya, baik dari ibu dan ayahnya pada saat lahir beresiko memiliki banyak penyakit bahkan dapat menyebabkan kematian.