Tes Darah saat Anak Demam, Perlukah?

22 November 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cek darah saat anak demam Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cek darah saat anak demam Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kondisi anak demam terkadang membuat para orang tua terlalu khawatir. Apalagi jika kondisinya tak kunjung membaik setelah dikompres.
ADVERTISEMENT
Suhu normal anak biasanya berada di sekitar 36,5-37,5 derajat Celsius, sementara anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya meningkat menjadi 38 derajat Celsius bahkan lebih.
Ilustrasi Anak Demam Foto: Shutterstock
Alih-alih ingin mendapat penanganan sesegera mungkin dan mengetahui penyebab anak demam, sebagian orang tua terpikir membawa anaknya ke rumah sakit untuk melakukan tes darah.
Kenapa? Karena mereka khawatir jika anaknya terjangkit penyakit berbahaya seperti DBD (demam berdarah dengue) atau tipes (demam tifoid). Lantas, apakah hal itu selalu perlu dilakukan?
dr. Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, sebaiknya orang tua membawa anak ke dokter lebih dulu untuk mengonsultasikan demam yang diderita si kecil. Dari situ, dokter akan memeriksa apakah anak harus melakukan tes darah atau tidak.
ADVERTISEMENT
Setelah berkonsultasi, umumnya dokter akan mengecek kondisi dan riwayat kesehatan anak yang diceritakan orang tua, atau dalam istilah medisnya disebut anamnesis. Tes darah sendiri bertujuan sebagai penunjang diagnosis, sedangkan pemeriksaan dokter adalah dasar utama diagnosis ditetapkan, Moms.
Ilustrasi anak sakit demam Foto: Shutterstock
"Pemeriksaan laboratorium memang adakalanya penting dalam menetapkan diagnosis. Tetapi, pemeriksaannya harus baik, tepat jenis pemeriksaan maupun tepat pemberiannya," kata dr. Martinus.
Ini artinya, ketika anak demam tak melulu harus dilakukan tes darah, Moms. Memang, dengan melakukan tes darah, Anda jadi tak perlu menghabiskan waktu untuk bolak-balik ke dokter karena dari hasil tes darah, dokter dapat mendiagnosis hasil laboratorium yang dibawa orang tua.
Tapi hal ini baru bisa optimal, sekali lagi bila dokter telah menganjurkannya demikian. Nah, bila anak demam ringan dan baru berlangsung selama 1-2 hari, umumnya hasil tes darah belum terindikasi. Sehingga dalam kasus ini, tes darah belum perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT