news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tes Lab untuk Ibu Hamil Trimester 1, Apa Saja?

12 Juli 2021 7:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Trimester 1 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Trimester 1 Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan laboratorium atau tes lab saat hamil memiliki banyak manfaat. Di antaranya untuk mempersiapkan masa kehamilan, persalinan, dan menyusui yang sehat dan aman bagi ibu hamil dan janin.
ADVERTISEMENT
Tes lab juga berguna untuk mengetahui risiko genetik yang akan diturunkan kepada janin sehingga bisa melakukan pencegahan yang tepat, mengetahui kesehatan ibu hamil dan janin secara keseluruhan.
Pencegahan risiko terjadinya pre-eklampsia, gangguan obesitas, riwayat hipertensi, dan gangguan kehamilan lainnya yang sekiranya bisa menghambat masa kehamilan juga jadi salah satu manfaat tes lab saat hamil. Sehingga tes lab dapat memperkecil potensi janin gugur, penyebab janin cacat sejak dalam kandungan, atau meninggal di dalam kandungan, dan masih banyak lagi.
Lantas, melakukan pemeriksaan laboratorium atau tes lab sebaiknya dilakukan?
Sebaiknya ibu hamil melakukan tes lab sebanyak tiga kali selama masa kehamilan, Moms. Yaitu pada trimester pertama, kedua dan ketiga.
Nah, kali ini kumparanMOM merangkum macam-macam pemeriksaan laboratorium atau tes lab yang sebaiknya dilakukan ibu hamil pada trimester pertama. Apa saja?
ADVERTISEMENT

Pemeriksaan Laboratorium untuk Ibu Hamil Trimester 1

Pemeriksaan laboratorium atau tes lab untuk ibu hamil trimester 1 Foto: Shutterstock
Pada awal kehamilan, ada beberapa pemeriksaan laboratorium atau tes lab dasar yang disarankan sebagai langkah pemeriksaan awal guna mendeteksi berbagai risiko yang dapat mengganggu kehamilan.
Pemeriksaan dasar itu meliputi pemeriksaan urin, Hb, Leukosit, Trombosit, Hemakokrit, LED, Eritrosit, MCV, Mch, Lekosit Diff Count, Ferritin, HBsAg, ABO dan RH Grouping, Anti Toxoplasma IgM, Anti Rubella IgM, Anti CMV IgM, Anti HSV2 IgM, Anti HIV, Urea, Creatin, VDRL, TPHA.
Selain deretan pemeriksaan dasar tersebut di atas, di akhir trimester pertama atau pada saat usia kehamilan memasuki 11 hingga 14 minggu, ibu dianjurkan kembali lagi untuk melakukan pemeriksaan Sindrom freeB-HCG dan PaPP-A test, dan NIPT (Non Invasive Prenatal Test) terutama bagi Anda wanita hamil yang telah berusia 35 tahun. Hal ini penting dilakukan, karena risiko memiliki bayi dengan kelainan kromosom cenderung lebih rentan.
Ilustrasi ibu hamil trimester 1 diperiksa dokter Foto: Shutterstock
Khawatir dengan besarnya biaya untuk melakukan tes lab yang cukup banyak di atas? Coba diskusikan dengan bidan atau dokter Anda. Siapa tahu, bidan atau dokter dapat memberi rekomendasi mengenai tes mana saja yang sebaiknya dijadikan prioritas terkait dengan kondisi kehamilan Anda, Moms.
ADVERTISEMENT