Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kembalinya siklus menstruasi setelah melahirkan dapat berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang kembali mengalami menstruasi setelah masa nifas habis atau beberapa bulan setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Namun tak sedikit pula yang baru kembali menstruasi setelah anak berusia 6 bulan hingga 1 tahun. Hal ini pun wajar Moms, terutama bila Anda menyusui si kecil.Tapi bagaimana jika tak kunjung menstruasi selama 2 tahun setelah melahirkan? Apakah masih normal atau justru jadi tanda bahaya?
dr. Boy Abidin, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan menjelaskan bahwa menstruasi atau haid akan kembali normal jika produksi ASI sudah berhenti. Pada umumnya, menstruasi pada ibu yang tidak menyusui berlangsung sekitar 6-8 minggu bahkan ada yang 45 hari. Sedangkan, bagi ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif, bisa mencapai 18-24 bulan alias 2 tahun.
"Jadi tenang saja. Berapa lama normalnya, Dok? Tiga bulan boleh, enam bulan boleh, setahun boleh, sampai dua tahun masih oke (tidak menstruasi), masih normal," ujar dr. Boy dalam salah satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya berjudul 'Baru Melahirkan Sudah Hamil lagi(KESUNDULAN) (dr Boy Abidin)' yang diunggah belum lama ini.
Adapun salah satu hal yang menyebabkan jangka waktu menstruasi ibu menyusui tergolong lama karena dipengaruhi hormon prolaktin pada ASI yang di sisi lain dapat menekan hormon reproduksi. Akibatnya, ovulasi atau proses pelepasan telur untuk pembuahan kemungkinan tidak akan terjadi. Sehingga, menyusui pun dapat menjadi KB alami bagi ibu.
ADVERTISEMENT
Dokter yang juga berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara ini kembali menekankan bahwa kondisi ibu menyusui yang tidak menstruasi atau belum menstruasi setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Namun, kondisi ini menjadi tidak normal apabila Anda sudah berhenti menyusui atau tidak memberikan ASI secara eksklusif tapi masih tidakmenstruasi. Hal ini bisa disebabkan ada masalah gangguan hormonal.
"Tapi, kalau dilakukan pemeriksaan USG ternyata rahimnya normal, berarti hormonnya belum siap memproduksi hormon menstruasi," ungkapnya.
Jadi, bagi Anda yang baru saja melahirkan, dr. Boy menyarankan agar Anda tetap bersabar. Biarkan menstruasi datang secara alami selama Anda masih menyusui si kecil, Moms. Kendati demikian, Anda juga harus berhati-hati. Pasalnya, meski menyusui dapat menjadi KB alami bagi ibu, tapi kemungkinan hamil tetap berlaku. Apalagi, bagi Anda yang tak memberikan ASI secara eksklusif.
ADVERTISEMENT
Karena ada kemungkinan hormon prolaktinnya rendah dan dapat terjadi ovulasi tanpa didahului dengan adanya menstruasi. Dari situlah, ada sperma yang masuk dan terjadilah pembuahan --jika Anda memang melakukan hubungan suami istri.
Jika Anda memang belum berniat untuk tambah anak, Anda pun disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, alat kontrasepsi IUD (biasa disebut KB spiral), dan lainnya yang aman untuk menyusui. Tapi, konsultasikan terlebih dulu ke dokter kandungan terkait hal itu ya, Moms.
Begitupun soal menstruasi. dr. Boy menyarankan agar Anda tetap bisa periksakan masalah tersebut ke dokter setelah 3 bulan melahirkan, apabila belum menstruasi.