news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tidak Semua Bayi Merangkak! Tapi Haruskah Orang Tua Khawatir?

3 September 2018 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tahapan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tahapan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tidak semua bayi merangkak sebelum mereka belajar berjalan. Beberapa bayi ada yang 'hanya' berguling, merayap, menyeret tubuh, merambat atau melakukan gerakan seperti melata.
ADVERTISEMENT
Inilah yang banyak membuat orang tua, khususnya yang baru pertama kali punya anak merasa khawatir. Walaupun ada juga yang justru merasa bangga, karena bayinya dapat langsung berjalan tanpa melalui fase merangkak.
Nah Moms, bagaimana sih, seharusnya?
Dilansir Today's Parent, menurut Anne Rowan-Legg, kebanyakan bayi merangkak saat usianya mencapai 7 hingga 10 bulan. Ia adalah seorang dokter anak di Children's Hospital of Eastern Ontario di Ottawa.
Meski begitu, ada juga bayi yang tidak mengalami fase ini. "Wajar bila orang tua cemas saat bayinya tidak merangkak. Karena fase bayi merangkak memang memberi banyak manfaat dan mendukung perkembangan optimal pada bayi," kata Anne, "Tetapi selama kemampuan motorik kasar bayi —seperti berguling dan duduk— terus dipantau oleh dokter atau bidan melalui pemeriksaan rutin, Anda tidak perlu khawatir.“
Ilustrasi bayi merangkak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Thinkstock)
Anne menjelaskan, mekanisme apa pun yang digunakan untuk bergerak dan mengeksplorasi lingkungannya akan memungkinkan bayi mengembangkan koordinasi dan keseimbangan. Termasuk dengan cara berguling, merayap, meluncur, menyeret perut, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Bila bayi tidak merangkak dengan gerakan yang biasa Anda bayangkan, Anda juga tidak perlu khawatir dia akan tumbuh dengan tidak normal. “Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkkan hubungan bayi tidak merangkak dengan kesulitan belajar atau masalah kognitifnya kelak,” tambah Anne.
Tapi jika Anda ingin mendorong bayi merangkak, cobalah lebih sering beri bayi kesempatan untuk bermain dengan posisi tengkurap atau bertumpu pada perutnya. "Ini disebut tummy time dan sangat baik untuk bayi," saran Anne, "Letakkan bayi selama beberapa menit di lantai, karpet atau matras agar dia dapat melatih kekuatan lengannya. Anda bisa duduk di depannya atau tempatkan mainan untuk mendorongnya untuk bergerak maju."
Bagaimana bila bayi tidak menyukai tummy time atau tetap tidak melalui fase merangkak dan malah langsung mulai berjalan? Kembali ke pesan Anne di atas, Moms, tidak perlu khawatir selama Anda terus memangau perkembangannya bersama bidan atau dokter anak Anda.
ADVERTISEMENT