Tidak Seperti Air Biasa, Begini Tekstur Air Ketuban yang Perlu Ibu Hamil Tahu

13 Februari 2022 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil buang air kecil atau pecah ketuban.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil buang air kecil atau pecah ketuban. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang hari perkiraan lahir atau HPL, ibu hamil biasanya akan merasakan rembesan air keluar dari vagina. Ya Moms, jika ini kehamilan pertama Anda, mungkin sulit untuk mengetahui rembesan apa itu. Apakah urine atau air ketuban?
ADVERTISEMENT
Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi saat berada di dalam rahim. Namun, tidak seperti air biasa, air ketuban memiliki tekstur yang unik. Nah Moms, agar Anda bisa mengetahui apakah rembesan air yang keluar dari vagina air ketuban atau bukan, yuk, pahami penjelasan soal teksturnya berikut ini.

Penjelasan soal Tekstur Air Ketuban

Ibu hamil pecah ketuban atau ingin buang air kecil. Foto: Shutterstock
Air ketuban yang normal biasanya berwarna bening dan terlihat mirip dengan urine. Sehingga tak heran jika banyak ibu hamil yang bertanya-tanya apakah rembesan dari vagina adalah urine atau ketuban.
Mengutip Belly Belly, air ketuban juga biasanya memiliki bintik-bintik putih, darah, atau lendir. Namun berbeda dari keputihan, yang teksturnya mirip dengan putih telur. Tekstur air ketuban cenderung lebih tipis dari keputihan dan mirip dengan urine, tetapi memiliki warna yang lebih kekuningan.
ADVERTISEMENT
Air ketuban juga umumnya tidak berbau, berbeda dari urine yang memiliki bau khas. Jadi, jika memang ada rembesan dari vagina dengan ciri-ciri tersebut, maka bisa jadi itu adalah air ketuban, Moms. Bila air ketuban pecah, segera pergi ke dokter.
Selain itu, jika Anda curiga air ketuban bocor, sebaiknya hindari berhubungan seks dan melakukan hal lain yang dapat membuat bakteri masuk ke dalam vagina. Kemudian mengutip Medical News Today, dokter akan mengambil sampel cairan untuk menentukan bocoran tersebut karena air ketuban atau bukan.
Di samping itu, dokter juga akan melakukan tes pewarna, dengan memasukkan pewarna biru ke kantung ketuban dan meminta ibu hamil memakai pembalut. Jika pewarna muncul di pembalut, maka bisa jadi ada kebocoran air ketuban, Moms.
ADVERTISEMENT