Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Usia anak , entah itu mulai dari balita yang dengan pengawasan orang tua hingga remaja, kerap ditemui aktif bermain Tik Tok.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, cara menggunakan yang mudah dan menyenangkan, membuat mereka jadi tertarik memainkannya. Yaitu dengan menyinkronkan bibir, sambil melakukan gerakan tertentu sesuai lagu yang dipilih.
Namun, yang perlu disadari, sama seperti media sosial lainnya bahwa Tik Tok juga rawan disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Mulai dari potensi akun diretas, penyebaran konten negatif, hingga cyberbullying. Hal tersebut jelas bisa membahayakan psikologis hingga mental anak, Moms.
Untuk meminimasir hingga menghindari hal-hal tersebut, kumparanMOM merangkum tips aman menggunakan aplikasi Tik Tok. Apa saja?
Moms, sampai saat ini, Tik Tok hanya punya dua pengaturan, yaitu private (hanya bisa dilihat oleh yang membuat) dan publik. Tidak ada pilihan “friends only”.
ADVERTISEMENT
Begitu pun dengan pengaturan pesan. Semua pengguna bisa saling mengirim pesan satu sama lain dan tidak bisa diatur hanya teman yang Anda inginkan untuk bisa saling mengirim pesan.
Jika anak dibiarkan punya akun sendiri, maka berisiko mengalami kejahatan di dunia maya, seperti pelecehan seksual karena identitas pribadi mereka terekspos. Karenanya menurut Psikolog Anak dan Remaja Roslina Verauli, sebaiknya, anak tidak memiliki akun Tik Tok sendiri dulu.
"Anak tidak dianjurkan untuk punya akun sendiri ya, karena dikhawatirkan dijadikan objek, bisa dibully juga sama orang yang tidak dikenal," ujar Roslina.
Dari Tik Tok , anak bisa mengeksplor diri dengan musik dan tari. Hal tersebut berdampak baik untuk tumbuh kembang anak, Moms. Tapi jangan biarkan si kecil kecanduan bermain Tik Tok, karena anak butuh kegiatan positif untuk perkembangannya.
ADVERTISEMENT
"Pastikan anak punya variasi kegiatan, bantu anak eksplor secara variatif jadi jangan Tik Tok-an setiap hari, anak butuh bermain sama temannya, mengerjakan tugas sekolah, dan lain-lain," tambah Roslina.
Pastikan Anda hanya menampilkan anak secara pantas dan baik saja, Moms. Misalnya anak tidak sedang telanjang, sedang berpakaian dengan layak, tidak menampilkan identitas lengkap anak, dan sebagainya.
Orang tau harus selalu mengawasi kegiatan anak termasuk saat ia bermain Tik Tok. Jangan sampai anak terlalu berlebihan mengekspresikan diri, sehingga cenderung membuat konten yang tidak pantas.
"Penting sekali orang tua untuk mengawasi. Jadi, kalau dia mau main Tik Tok kek, mau main di jalan raya kek, itu pokoknya tetap di bawah pengawasan orang tua, itu hak anak untuk selalu diawasi orang tua," tutup Roslina.
ADVERTISEMENT
Sudahkah Anda menerapkan tips di atas demi kebaikan anak, Moms?