Tips Agar Anak Percaya Diri Saat Melakukan Percakapan

19 April 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak bermain ikan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak bermain ikan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bagi anak-anak, melakukan percakapan butuh usaha yang tidak mudah. Apalagi jika dilakukan dengan orang yang baru ia kenal.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya membutuhkan keterampilan memulai, tapi juga keberanian mental hingga mampu membuat diri nyaman dalam perbincangan. Melalui percakapan itu, anak bisa mengembangkan kemampuan bahasa, emosi, hingga sosialnya
Nah, tugas orang tua adalah membantunya agar tetep percaya diri melakukan percakapan. Bagaimana caranya?
kumparanMOM (kumparan.com) merangkum tips yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak agar bisa melakukan percakapan, seperti berikut ini:
Memulai berkenalan
Ilustrasi anak bersahabat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bersahabat (Foto: Thinkstock)
Langkah awal yang bisa dilakukan yaitu mengenal satu sama lain. Anda bisa mengajarkan anak untuk bertanya tentang diri orang lain. Awali dengan sapaan yang ramah, seperti ‘Hai, siapa namamu?’
Membagi informasi personal
Sebaliknya, Anda bisa membantunya mengenalkan informasi tentang dirinya sendiri. Misalnya mulai dari identitas hingga mainan favoritnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bisa menjadi ‘pintu gerbang’ bagi anak Anda untuk bisa nyaman dalam percakapannya. Biasanya, anak bisa bercerita banyak hal setelah ia merasa kenal dan mendapat respons.
Menunjukkan ekpresi dan keinginan
Ilustrasi anak bersahabat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bersahabat (Foto: Thinkstock)
Bekal keterampilan yang perlu Anda latih agar ia luwes dalam percakapan ialah menunjukkan ekpresi. Baik itu tentang maksud ucapannya hingga bagaimana perasaannya pada lawan bicaranya. Lakukan pelan-pelan, Moms.
Mengajarkan empati
Terkadang, anak bisa saja mendominasi percakapan dan tidak memedulikan lawan bicaranya. Maka, Anda perlu membantunya mengasah kepekaan dan empati si kecil. Misalnya, bertanya kembali pendapat lawan bicara, tidak berkata kasar yang menyebabkan temannya terluka, dan sebagainya.
Menjadi pendengar baik
Ajarkan juga pada anak untuk menghargai pembicaraan orang lain dengan mendengarkan. Jangan memotong pembicaraan, mengabaikan, atau mencela pembicaraan orang lain.
ADVERTISEMENT
Menawarkan bantuan
Ilustrasi Anak Bermain Bersama (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Bermain Bersama (Foto: istimewa)
Menujukkan kepedulian bukan hanya soal mengatakan ucapan, namun juga tindakan. Seperti halnya menunjukkan sikap empati, ajarkan pula si kecil untuk jadi penolong bagi temannya.
Sesederhana membantu temannya mengambil mainan yang jatuh, berbagi membawa barang dan sebagainya. Kepedulian itulah yang secara tidak langsung bisa melancarkan percakapan anak.
Semoga berhasil ya, Moms!