Tips Agar Ayah dan Ibu Kembali Rileks Setelah 2 Tahun Pandemi Virus Corona

23 Januari 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami istri spa di rumah. Foto: metamorworks/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Suami istri spa di rumah. Foto: metamorworks/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, dua tahun lebih pandemi virus corona menyebabkan anak-anak harus melakukan pembelajaran jarak jauh. Bahkan, perkantoran juga menerapkan work from home untuk memutus rantai penyebaran virus asal Wuhan, China, itu. Akibatnya, tak sedikit orang tua mungkin mengalami kelelahan, hingga frustrasi saat menjalankan perannya dalam waktu yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
Menjalankan rutinitas dalam keadaan stres dalam jangka waktu lama bukanlah hal yang mudah dilakukan. Anda mungkin merasa sangat lesu dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati setiap hari. Tak hanya itu, kemungkinan Anda menjadi mudah tersinggung, pelupa, dan sering merasa bersalah akibat kelelahan yang berkepanjangan. Hubungan dengan suami pun mungkin juga terpengaruh sehingga sering terjadi miskomunikasi saat mengasuh anak dan mengurus pekerjaan rumah tangga. Benar enggak, Moms?
Ilustrasi suami istri. Foto: Anutr Yossundara/shutterstock
Meski belum dinyatakan bebas virus corona, tetapi saat ini jumlah kasus infeksi mulai melandai. Oleh karena itu, hampir semua aktivitas harian mulai kembali seperti semula, termasuk sekolah anak.
Ya Moms, saat ini hampir semua sekolah sudah mulai menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi. Bahkan, sudah banyak sekolah yang kembali dengan jam belajar seperti sebelum pandemi virus corona. Bagaimana dengan si kecil? Apakah ia termasuk salah satunya?
ADVERTISEMENT
Jika si kecil termasuk salah satunya, artinya ini bisa menjadi pertanda baik untuk Anda melepaskan semua kelelahan yang mungkin dirasakan selama dua tahun terakhir. Bila Anda sudah kembali aktif bekerja di kantor, tak ada salahnya untuk menyisihkan waktu agar mempunyai ‘me time’ setiap hari. Apa saja yang bisa dilakukan?

Luangkan Waktu untuk Perawatan Diri

Manfaat minyak kelapa untuk perawatan kulit. Foto: Africa Studio/Shutterstock
Setelah menyelesaikan pekerjaan kantor dan rumah, Anda perlu meluangkan waktu untuk melakukan perawatan diri. Perawatan ini tak harus dilakukan di salon atau klinik kecantikan, Moms. Berendam di air hangat, luluran, atau meluangkan waktu untuk membaca buku bisa menjadi bentuk perawatan diri. Jika Anda punya budget dan waktu lebih, Anda bisa coba melakukan perawatan di salon atau klinik kecantikan untuk meningkatkan kepuasan perawatan diri sendiri.
ADVERTISEMENT

Meditasi

Ilustrasi meditasi Foto: Shutterstock
Dikutip dari Healthline, meditasi merupakan salah satu cara paling ampuh untuk merelaksasi otak dan tubuh Anda dari kelelahan. Jika Anda tidak mempunyai banyak waktu luang, mulailah dari latihan pernapasan sederhana dengan durasi yang singkat melalui video Youtube.

Habiskan Waktu Bersama Teman

Ilustrasi Zoom. Foto: fizkes/Shutterstock
Selain kesehatan mental, pandemi virus corona juga berdampak besar pada kehidupan sosial seseorang. Mungkin inilah waktu yang tepat untuk kembali menjalin hubungan sosial dengan menjangkau teman-teman di sekitar Anda.
“Menghabiskan waktu bersama teman menjadi jalan keluar untuk melepaskan diri dari stres selama mengasuh anak, Anda bisa berdiskusi pengalaman, saling mendukung, dan normalisasi yang sedang dilakukan saat ini,” kata Haley Neidich, Pekerja Sosial Klinis berlisensi.
Meski begitu, bagi sebagian orang, menghabiskan waktu dengan sekelompok orang atau satu orang mungkin akan menciptakan rasa tidak nyaman. Tidak masalah, Moms. Anda bisa bertemu melalui virtual atau sekedar melakukan chatting di Whatsapp atau media lainnya untuk menjalin hubungan kembali.
ADVERTISEMENT

Ciptakan Ruang untuk Diri Sendiri

Ilustrasi Suami dan Istri Nonton Netflix. Foto: Shutter Stock
Pergi berlibur sendiri termasuk salah satu ide yang bisa dicoba untuk mencegah kelelahan. Dengan begitu, Anda bisa bebas melakukan apa saja dan pergi ke tempat yang mungkin selama dua tahun terakhir ingin dikunjungi.

Melakukan Terapi

Ilustrasi konsultasi dengan terapis. Foto: Shutter Stock
Jika beberapa cara di atas tak kunjung berhasil, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan berbicara dengan profesional kesehatan mental. Biasanya, hal ini dilakukan saat rasa stres, frustasi, dan emosional Anda semakin meningkat dan sulit dikendalikan.