Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun proses memberi bayi MPASI bisa saja menghadapi berbagai macam kendala. Salah satunya soal bayi yang tak mau makan bubur ! Apa kiranya yang jadi penyebab dan bagaimana mengatasinya?
Kata Dokter tentang Bayi Tak Mau Makan Bubur
dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K), Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Nutrisi dan Metabolik menjelaskan, bayi yang tak suka makan bubur perlu dievaluasi apakah sudah mampu makan makanan dengan tekstur yang lebih kasar atau tidak.
Apabila sudah mampu, maka tekstur makanan dapat ditingkatkan sesuai kemampuannya. Sebaliknya, bila si kecil memiliki keterlambatan perkembangan, maka perlu dievaluasi lebih lanjut.
"Apabila bayi memiliki keterlambatan perkembangan sehingga belum dapat menerima makanan padat, maka perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter spesialis anak untuk melatih kemampuan oromotornya," kata dr. Cut kepada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Kita perlu memahami, kemampuan bayi mengonsumsi makanan memang dipengaruhi oleh kemampuan oromotornya --dasar keterampilan makan yang mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari rongga mulutnya. Maka, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Jakarta Selatan ini menyarankan agar tekstur makanan yang diberikan pada bayi harus disesuaikan dengan usia serta kemampuan perkembangannya.
Tips Agar Bayi Mau Makan Bubur
dr.Cut juga memberi tips yang dapat Anda coba, Moms:
1. Berikan Tekstur Makanan secara Bertahap
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap bayi memiliki kemampuan mengonsumsi makanan sesuai usia dan perkembangannya. Untuk itu, perhatikan tekstur makanan yang Anda berikan pada si kecil, Moms. Misalnya saja, bayi berusia 6-9 bulan disarankan makanan dibuat dengan cara disaring dan tekstur makanan lumat dan kental, seperti bubur.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ketika bayi berusia 9-12 bulan, disarankan Anda dapat memberikan bahan makanan yang dikonsumsi bayi sama dengan orang dewasa dan rasa tetap disesuaikan untuk anak.
"Di usia 9-10 bulan, makanan bayi dapat ditumbuk dengan tekstur yang agak kasar. Sementara saat bayi usia 11-12 bulan, makanan dapat dibuat dengan dicincang kasar," ujarnya.
2. Jangan Memaksa Bayi
dr. Cut mengatakan bahwa makan adalah proses belajar bagi bayi. Maka dari itu, si kecil perlu waktu untuk beradaptasi alias menyesuaikan diri antara kemampuan motoriknya dan jenis makanan yang diberikan. Saat Anda memberikan bubur misalnya, suapi si kecil secara perlahan dan sabar. Selain itu, buatlah suasana yang menyenangkan agar ia menikmati proses dari makannya itu.
ADVERTISEMENT
"Bujur bayi untuk makan, tapi jangan dipaksa juga ya. Bila bayi menolak, Anda bisa mencobanya beberapa hari kemudian. Karena dibutuhkan beberapa kali pengulangan agar bayi dapat menyukai makanan jenis tertentu," imbuhnya.
3. Variasikan Menu Makan
Moms, si kecil mungkin bosan dengan menu bubur yang Anda sajikan tiap harinya. Ya, bila Anda sering menyajikan bubur ayam misalnya, tak ada salahnya variasikan menu bubur lainnya. Jadi, cobalah untuk bereksperimen dengan memvariasikan jenis makanan lain, tekstur, dan rasa.
Yang juga perlu diingat, cobalah untuk memberi bayi MPASI dengan menu 4 bintang agar si kecil tetap mendapatkan nutrisi seimbang. Apa maksudnya? Anda bisa membacanya lebih lengkap pada artikel di bawah ini.