Tips agar Bayi Merangkak dengan Aman di Tangga

7 November 2018 16:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andien ajarkan Kawa Merangkak di Atas Tangga. (Foto:  Instagram/@andienaisyah)
zoom-in-whitePerbesar
Andien ajarkan Kawa Merangkak di Atas Tangga. (Foto: Instagram/@andienaisyah)
ADVERTISEMENT
Fase bayi merangkak merupakan salah satu tahap kembang yang penting untuk dilewati, sebelum pada akhirnya mereka belajar untuk berdiri, berjalan dan juga berlari.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, bayi akan menggunakan kemampuannya untuk tengkurap dan menopang tubuh menggunakan kedua tangannya, yang kemudian akan ia lanjutkan dengan proses merangkak.
Nah, ketika bayi merangkak, ia bisa melakukan hal itu di mana saja, mulai dari ruang tamu, dapur, bawah meja, sampai bayi merangkak di tangga. Memasuki usia 9 sampai 10 bulan, biasanya bayi sudah mulai merangkak dengan terampil yang diikuti juga dengan kemampuan memanjat.
Meski Anda seringkali khawatir ketika melihat si kecil mencoba merangkak di atas tangga, tapi perlu diingat lagi bahwa merangkak merupakan bagian dari tahap kembang anak yang penting untuk perkembangan motorik bayi.
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memfasilitasinya sekaligus menjaga keamanan bayi selama mereka merangkak di atas tangga.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari lama Baby Center, berikut beberapa tips yang perlu Anda ikuti untuk menjaga keamanan ketika bayi merangkak di tangga:
Pertama, pastikan Anda selalu berada disamping si kecil, ketika mereka berusaha merangkak di atas tangga. Jika gerakannya belum seimbang, Anda bisa membantu anak dengan memegangi badan anak ketika ia berusaha merangkak menaiki tangga.
Bayi merangkak.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Kedua, pastikan tangga rumah Anda telah dialasi dengan karpet tebal maupun alas karpet empuk, agar anak tidak tergelincir dari atas tangga. Selain itu alas karpet juga berfungsi untuk mencegah lutut lecet saat merangkak.
Ketiga, pastikan tidak ada barang-barang yang berserakan di atas tangga. Hal ini justru bisa membuat anak tergelincir maupun tidak fokus saat menaiki tangga.
Keempat, pasang pagar di bawah tangga. Jika Anda sedang sibuk dengan kegiatan lain, maka jangan lupa untuk memasang pagar di bawah tangga, agar ia tidak merangkak sendiri ke atas tangga. Jika Anda tidak memiliki pagar untuk menutupi bagian bawah tangga, Anda bisa menggunakan penutup lain seperti matras maupun box mainan si kecil.
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
“Jangan biarkan bayi merangkak sendirian di sekitar tangga tanpa pengawasan Anda, kecuali Anda memiliki gerbang penutup,” kata Victoria J. Youcha dari Zero to Three, sebuah organisasi nirlaba yang ditujukan untuk perkembangan bayi dan balita yang sehat.
ADVERTISEMENT
Dan yang terakhir, pastikan agar jarak pegangan tangga di rumah Anda tidak terlalu lebar, supaya anak tidak lolos dari jarak pegangan tangga tersebut.
Namun, jika jarak pegangan tangga sudah terlanjur dibuat lebar, Anda bisa menempelkan karpet atau matras di sepanjang pegangan tangga, sebagai pelindung agar anak tidak terjatuh dari lubang pegangan tangga.