news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips agar Bayi Tidak Gelisah saat Menyusu

11 September 2020 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu menyusui. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu menyusui. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui bayi secara langsung atau direct breastfeeding memberikan banyak manfaat bagi ibu maupun si kecil. Mulai dari mengaktifkan berbagai respons neurosensori terhadap stimulasi kontak kulit ibu-bayi, melatih regulasi lapar-kenyang secara otonom, hingga meningkatkan bonding ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik beragam manfaat tersebut, proses menyusui tiap ibu tentunya berbeda-beda dan tak semudah yang dibayangkan. Ya Moms, Anda mungkin akan menghadapi beberapa tantangan saat menjalaninya. Seperti, bayi Anda yang gelisah saat menyusu. Biasanya kondisi ini membuat si kecil maupun Anda sendiri merasa tak nyaman.
Dikutip dari La Leche League International, terdapat beberapa penyebab bayi gelisah saat menyusu. Beberapa di antaranya karena bayi kelaparan, tidak mendapatkan cukup ASI, pasokan ASI berlebih, sariawan, hingga gangguan pencernaan. Untuk itu, saat Anda melihat perilaku si kecil gelisah, penting bagi Anda untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya dan segeralah cari solusi agar bayi maupun Anda merasa lebih baik.
Nah Moms, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan bila bayi terlihat gelisah saat menyusu.
Bayi menangis karena gelisah. Foto: Shutterstock

Tips agar Bayi Tidak Gelisah saat Menyusu

1. Menyusui Bayi di Ruang yang Tenang
ADVERTISEMENT
Kelly Bonyata, BS, IBCLC, Konsultan Laktasi dalam laman resminya menjelaskan bahwa bayi yang tampak gelisah pada saat disusui bisa jadi karena mereka ingin melihat sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Mungkin saja ia mendengar suara bising yang berasal dari anggota keluarga yang sedang mengobrol atau TV yang Anda hidupkan. Sehingga ia tak fokus menyusu dan penasaran dengan suara orang lain yang ia dengar itu.
Maka salah satu cara sederhana yang dapat Anda lakukan adalah memilih ruangan yang tenang dan tanpa gangguan, misalnya saja kamar tidur. Namun, pastikan Anda mematikan TV maupun suara apa pun dan meredupkan lampu. Hal ini bisa membuat si kecil merasa lebih nyaman dan tenang saat menyusui.
2. Pijat Payudara
ADVERTISEMENT
Moms, bayi baru lahir mungkin saja belum tahu cara menyusu yang benar. Begitu pun Anda yang baru saja menjadi ibu, penting untuk menggali informasi seputar ASI maupun menyusui. Bayi baru lahir mungkin akan gelisah karena ia tak mendapat cukup ASI. Untuk itu, Kelly menyarankan agar Anda dapat memijat lembut payudara selama beberapa menit sebelum menyusui si kecil. Hal ini dilakukan supaya aliran ASI keluar dengan lancar sehingga bayi pun cukup ASI.
menyusui bayi Foto: Shutterstock
3. Tawarkan Menyusui
Apabila bayi Anda sering merasa gelisah pada siang hari karena adanya gangguan, cobalah untuk tetap menyusuinya sesering mungkin dalam durasi yang lebih singkat. Anda pun dapat mengganti waktu yang hilang di siang hari tersebut --karena distraksi dengan menyusui lebih sering di malam hari. Waktu normal bagi bayi menyusu adalah sekitar 8-12 kali setiap 24 jam, Moms. Jadi, tetap pastikan si kecil tak kelaparan, ya!
ADVERTISEMENT
4. Tetapkan Batas
Jika bayi Anda sudah berusia lebih besar, 1 tahun misalnya, coba berikan pemahaman dengan bahasa yang lembut dan sederhana bahwa perilaku gelisah seperti menarik baju, menggigit puting itu adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Kendati mungkin saja si kecil belum mengerti, tapi tak ada salahnya Anda terus memberikan pemahaman tersebut ketika ia kembali lagi melakukan hal serupa.
membedong bayi. Foto: Shutterstock
5. Membedong Bayi
Bayi baru lahir biasanya membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Ia bisa saja merasa tak nyaman saat menyusu karena tangannya menghalangi puting atau payudara Anda misalnya.
Sebagai solusi, membedong bayi dengan kain dapat menjadi pilihan Anda, Moms. Hal ini tentu saja membuatnya merasa nyaman dan aman seperti saat berada di dalam rahim ibu. Ia pun akan lebih fokus menyusui. Meski begitu, pastikan Anda tidak membedongnya dengan ketat.
ADVERTISEMENT