Tips Bagi Ibu Hamil untuk Bedakan Perut Kembung dengan Kontraksi

2 Mei 2025 17:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil alami kontraksi palsu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil alami kontraksi palsu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi ibu yang pertama kali hamil, mungkin akan kebingungan bagaimana menandai kontraksi. Sebagian ibu mengira ia sedang mengalami perut kembung padahal ternyata kontraksi.
ADVERTISEMENT
Ya, kontraksi yang terasa seperti perut kembung ini memang banyak dialami para ibu. Kondisi begah yang tidak mereda setelah buang angin atau buang air besar, ternyata bisa jadi salah satu tanda persalinan, lho!
Kontraksi dan perut kembung memang bisa saling berkaitan. Dilansir Romper, kontraksi bisa menyebabkan begah karena menyebabkan gas dalam tubuh bergerak melalui saluran pencernaan dengan cara yang lebih kuat.
"Perut kembung biasa terjadi pada kehamilan karena meningkatnya hormon progesteron. Hormon ini memperlambat fungsi usus dan dapat menyebabkan kembung. Selain itu, tekanan bayi yang sedang berkembang dapat membuatnya lebih sulit mengeluarkan gas dalam tubuh," kata Dokter Kandungan Dr. Cynthia Flynn.

Cara Bedakan Perut Kembung dan Kontraksi Kehamilan

Saat hamil, ada saja masalah pencernaan yang ibisa terjadi. Tetapi, ketika sudah mendekati hari persalinan, Anda mungkin akan kebingungan membedakan mana tanda-tanda kontraksi atau hanya perut kembung. Nah, berikut adalah cara membedakannya dikutip dari laman Parents.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda Kontraksi
Ilustrasi Tidur saat kontraksi. Foto: Shutter Stock
1. Kontraksi terjadi dengan ritme, mulai dari lebih ringan lalu mencapai puncaknya dan kemudian menurun lagi. Kondisi ini bisa terjadi setiap 4-5 menit sekali, dan semakin kuat saat bayi hendak lahir. Sementara perut kembung cenderung lebih konstan.
2. Semua bagian perut terasa lebih kencang dan mengeras, lalu bisa kembali melunak. Sementara saat perut kembung lebih cenderung terasa penuh, namun otot-otot tidak akan mengencang dalam interval tertentu.
3. Muncul gejala lain di vagina, seperti berlendir, keputihan yang meningkat atau bahkan mengeluarkan sedikit darah yang menjadi tanda persalinan sudah dekat. Sementara jika hanya sakit perut tanpa ada gejala lain, mungkin hanya begah saja.
Tanda-tanda Perut Kembung
1. Rasa begah akan terjadi secara tidak teratur dan rasa sakitnya bisa menyeluruh pada tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Setelah makan makanan yang memicu gas juga bisa menyebabkan perut kembung. Misalnya, makanan yang digoreng, berminyak dan pedas. Jika sakit perut masih berlanjut, pertimbangkan untuk mengurangi makanan pemicu begah sampai setidaknya bayi telah lahir.
3. Perut kembung bisa sembuh dengan sendirinya. Anda hanya perlu lebih sering menggerakkan tubuh, seperti berjalan-jalan dan peregangan ringan, untuk mengatasinya. Namun, cara ini tidak berlaku pada ibu yang benar-benar sedang mengalami kontraksi, ya.
Merasakan perut kembung dan kesakitan akibat kontraksi memang bisa membuat tubuh tidak nyaman. Apabila Anda merasakan gejala kontraksi, ada baiknya segera hubungi dokter atau bidan untuk diberi panduan dan segera pergi ke tempat bersalin. Sementara ibu hamil yang mengalami perut kembung juga bisa berkonsultasi agar diberikan perawatan untuk meringankan rasa sakitnya.
ADVERTISEMENT